InfoMalangRaya, Indonesia – Ingin yang terbaik, tapi tak mau memaksakan kehendak. Begitulah sikap David Hancko. Bek asal Slowakia itu ingin mencicipi pengalaman dan tantangan di tempat lain. Namun, dia menyerahkan semuanya kepada manajemen klubnya, Feyenoord Rotterdam. Jikapun tak jadi pindah, dia tak akan menyesal.
Berkat performa apiknya selama 2 musim membela Feyenoord, Hancko diminati banyak klub. Hal itu diakui Dennis te Kloese, Direktur Olahraga Feyenoord. Salah satu klub yang sempat menyodorkan tawaran nyata adalah Atletico Madrid. Namun, proposal yang diajukan ternyata masih di bawah banderol yang ditetapkan klub asal Rotterdam itu.
“Aku tak menciptakan nilai pasarku sendiri meskipun aku berkontribusi ada hal itu dengan performaku. Banyak pemain sebelum aku punya kesempatan untuk pindah. Dennis tahu bahwa Feyenoord bukanlah tujuan akhir bagi beberapa pemain,” urai David Hancko seperti dikutip InfoMalangRaya dari Rijnmond.
Pemain berumur 26 tahun itu menambahkan, “Tentu saja, aku tak akan kecewa jikapun harus bertahan. Aku mencintai klub ini. De Kuip tetap istimewa pada setiap laga. Anda dapat menlihat bagaimana klub ini telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Aku juga sangat bersyukur kepada para suporter atas dukungan mereka.”
Ambisi Besar David Hancko
Meskipun demikian, jika harus memilih, David Hancko sebetulnya lebih ingin hengkang dari Feyenoord Rotterdam pada jendela transfer kali ini. Dia merasa sudah saatnya mengambil langkah berikut demi perkembangan kariernya. Dia secara jujur mengakui keinginan berkiprah di kompetisi yang lebih besar dari Eredivisie.
“Sebagai seorang atlet, aku ingin menjadi yang terbaik. Targetku selalu bermain di kompetisi-kompetisi terbesar,” ucap Hancko lagi. “Aku ingin terus berkembang. Aku juga merasa seperti di rumah saat di Sparta Prague, tapi aku ingin pindah dari sana ke Feyenoord. Sekarang, terserah klub.”
Menyerahkan urusan transfer kepada manajemen klub, Hancko kini sepenuhnya fokus pada persiapan menatap musim baru. Entah di klub mana pun, dia harus siap kala musim dimulai. Dia berujar, “Aku ingin tetap sehat dan fit sekarang dan mempersiapkan diri untuk segalanya.”
Satu hal menarik, jika benar-benar akhirnya pindah, Hancko akan mengulangi cerita dua tahun lalu. Ketika itu, dia meninggalkan Sparta Prague saat Brian Priske baru menjadi pelatih di sana. Saat ini, Priske didapuk sebagai pelatih baru Feyenoord yang ditinggal Arne Slot ke Liverpool.