InfoMalangRaya – Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Malang melaporkan, ratusan KK terdampak bencana banjir Sitiarjo. Karena debit air banjir masih tinggi, terus dilakukan pemantauan perkembangan di lokasi bencana.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan melaporkan, kondisi terkini debit air genangan banjir masih tinggi. Hulu sungai Penguluran di Tegalrejo, Ringin kembar kecamatan Sumbermanjing Wetan, terpantau masih hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
“Bersama personel relawan lainnya, kami terus melakukan pemantauan perkembangan situasi dan debit air genangan. Nihil korban jiwa, dan tidak ada yang harus mengungsi,” demikian Sudono, Jumat (7/7/2023) petang.
Menurutnya, setidaknya ratusan warga di tujuh RW di Desa Sitiarjo terdampak genangan banjir. Yakni, beberapa KK Dusun Krajan Wetan, Krajan tengah, Krajan Kulon dan dua RW di Dusu Roworatre.
AWAS: TRC BPBD dan relawan, tampak selalu siap siaga di lokasi bencana banjir, yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Malang. (Foto: istimewa)
Warga terdampak, tercatat paling banyak di RW 02 (132 KK) dan RW 03 (161 KK) Dusun Krajan Wetan, RW 15 Krajan Tengah (101 KK) dan RW 14 Krajan Kulon (98 KK).
Warga terdampak bencana mengalami kebutuhan mendesak, seperti paket sembako, obat-obatan, pakaian layak pakai, makanan dan peralatan bayi dan balita, alas tidur/tikar/terpal dan selimut. Warga juga membutuhkan air bersih dan mengalami pemadaman listrik.
Prakirawan BMKG Stasiun Juanda, Diah Novita mengungkapkan, wilayah Malang dan sekitarnya masih ada potensi cuaca ekstrem selama tiga hari ke depan. Hal ini tentunya harus diwaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang bisa ditimbulkan.
Menurutnya bencana hidrometeorologi bisa berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan lain-lain.
“Semuanya berpotensi (bencana) jika terjadi cuaca ekstrem, semisal akibat hujan sangat lebat atau hujan lebat dengan durasi lama. Jadi, harus tetap waspada,” terang Diah Novita.
Lebih lanjut, menurutnya bencana hidrometeorologi bisa diantisipasi dini, dengan tetap menjaga lahan hijau untuk serapan hujan, rutin membersihkan sungai untuk aliran air, dan menghindari area dataran tinggi saat hujan lebat. (Choirul Amin)
The post Debit Air Luapan Masih Tinggi, TRC BPBD dan Relawan Siaga appeared first on infomalangraya.com.