InfoMalangRaya, Indonesia – Kecintaan seorang fan kepada sebuah klub kadang melampaui kecintaan kepada keluarga. Itulah yang ditunjukkan salah satu fan berat AS Roma. Dia rela mengabaikan wisuda putrinya.
Hal itu dikisahkan sang putri yang bernama Marta dalam sebuah program di Rai Radio 2. Dia mengaku sial karena wisudanya bertepatan dengan partai final Liga Europa yang berlangsung di Budapest.
“Nama saya Marta dan saya ingin mengatakan sesuatu yang membuat saya esdih. Pada Rabu nanti, saya lulus dari jurusan Biologi, tapi ayah saya tak akan datang pada acara wisuda,” urai Marta seperti dikutip InfoMalangRaya dari Roma News.
Dia menambahkan, “Dia mengatakan kepada saya bahwa dia mendapatkan tiket final Liga Europa antara Roma dan Sevilla di Budapest. Untuk pria tua berumur 60 tahun, klub sepak bola lebih penting dari wisuda putrinya.”
AS Roma Mengejar Sejarah
Pengakuan Marta itu lantas memicu perdebatan sengit. Ada banyak yang menilai putusan ayahnya keterlaluan. Namun, tak sedikit pula yang membela sang ayah karena final Liga Europa punya nilai sejarah tersendiri.
Laga melawan Sevilla di Budapest nanti adalah final kedua AS Roma di ajang yang dulu bernama Piala UEFA itu. Sebelumnya, I Giallorossi takluk dengan agregat 1-2 dari Inter Milan pada final musim 1990-91.
Andai juara, itu juga akan jadi torehan sejarah tersendiri karena tim asuhan Jose Mourinho sebelumnya menjuarai UEFA Europa Conference League. Juara di ajang antarklub Eropa dua musim beruntun adalah hal istimewa.
Tak hanya itu, Roma juga berpeluang mengakhiri dahaga panjang Italia di Liga Europa. Bukan apa-apa, kali terakhir klub Italia juara di ajang ini pada 1998-99. Kala itu, Parma menang 3-0 atas Olympique Marseille pada laga final.
