InfoMalangRaya.com– Lebih dari 1.000 pegawai Departemen Luar Negeri Amerika Serikat diberhentikan dari pekerjaannya sebagai bagian dari upaya perampingan tenaga kerja pemerintah federal oleh Presiden Donald Trump.
PHK tidak sukarela itu mencakup 1.107 aparatur sipil dan 246 pegawai Departemen Luar Negeri, menurut pemberitahuan yang dikirimkan ke para staf departemen itu pada hari Jumat (11/7/2025) yang dilihat oleh CBS News, mitra BBC News di AS.
Lebih dari 1.500 pekerja Departemen Luar Negeri AS lain sebelumnya sudah mengundurkan diri secara sukarela awal tahun ini.
CBS News melaporkan bahwa hampir seluruh pegawai di kantor-kantor pendaftaran Biro Populasi, Pengungsi dan Migrasi – yang mengurus pemukiman kembali para pengungsi di AS – diberhentikan.
Para staf yang bekerja di kantor Coordinator for Afghan Relocation Efforts (CARE) di departemen itu juga termasuk yang diberhentikan.
Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan para staf yang diberhentikan meninggal gedung departemen dengan membawa barang-barang milik mereka, sementara sejumlah pekerja tampak mengucapkan perpisahan.
Di luar gedung para pengunjuk rasa berkerumun dengan membawa sejumlah tulisan yang antara lain berbunyi “Terima kasih diplomat-diplomat Amerika”.*