Departemen Pendidikan Amerika Serikat Mengurangi Setengah Jumlah Pegawai

InfoMalangRaya.com– Departemen Pendidikan Amerika Serikat akan mengurangi setengah dari pekerjanya, seiring dengan kebijakan perampingan pemerintahan federal Presiden Donald Trump.

Pemberhentian pegawai secara massal itu akan berdampak pada hampir 2.100 orang yang akan ditempatkan dalam status cuti mulai 21 Maret.

Trump sejak lama berusaha menghapus departemen itu, yang didukung oleh kalangan konservatif, tetapi tindakan itu tidak mudah karena harus mendapatkan persetujuan Kongres AS.

Departemen Pendidikan AS memiliki anggaran tahunan sekitar $238 miliar dan mempekerjakan lebih dari 4.000 orang.

Didirikan pada 1979, Departemen Pendidikan AS mengawasi sekolah-sekolah negeri, mengelola pinjaman atau kredit pendidikan dan membuat program-program yang membantu para pelajar dari kalangan ekonomi lemah.

Orang sering salah mengira Departemen Pendidikan AS mengelola sekolah-sekolah yang ada di negeri Paman Sam dan menetapkan kurikulum, padahal tugas dan wewenang itu ada pada pemerintah negara bagian dan distrik.

Sekolah dasar dan menengah di AS mendapatkan alokasi anggaran sangat sedikit dari pemerintah federal, hanya sekitar 13 persen. Sebagian besar pendanaan mereka bersumber dari negara bagian dan kelompok lokal.

Peran paling penting yang dimainkan oleh Departemen Pendidikan AS adalah mengelola dan mengawasi kredit atau pinjaman pelajar yang dipergunakan jutaan warga Amerika Serikat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.

“Sebagai bagian dari misi terakhir Departemen Pendidikan, yaitu hari ini pihak departemen menginisiasi pengurangan jumlah pegawai yang berdampak pada hampir 50 persen tenaga kerja departemen ini,” kata Menteri Pendidikan Linda McMahon dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Selasa (11/3/2025) seperti dilansir BBC.

Pemberhentian pegawai akan diberlakukan di semua divisi yang ada.

Departemen itu memiliki 4.133 pegawai ketika Donald Trump dilantik sebagai presiden Amerika Serikat untuk periode kedua pada 20 Januari. Jumlah pegawai itu merupakan yang terkecil di antara 15 departemen atau badan pemerintah setingkat kabinet yang dimiliki pemerintah AS.

Setelah pemangkasan sebanyak 2.183 pegawai akan tersisa, itu sudah termasuk pegawai yang menjelang pensiun atau bersedia pensiun dini.

Menurut pengumuman yang diedarkan, mereka yang diberhentikan masih akan menerima gaji sampai 9 Juni, berikut uang pesangon atau pensiun yang besarannya akan ditentukan dengan masa kerja mereka di departemen itu.

Selama puluhan tahun kalangan Republik melontarkan ide pembubaran Departemen Pendidikan. Ketika bekas aktor Ronald Reagan maju dalam pemilihan presiden tahun 1980, dia mendesak pembubaran departemen itu.

Mengapa hingga saat ini inisiatif itu tidak kunjung terwujud, karena pembubarannya harus mendapatkan persetujuan Kongres AS, yang artinya dengan komposisi di parlemen harus juga didukung oleh politisi Demokrat.

Kalangan konservatif (Republik) menilai desentralisasi pendidikan akan memberikan kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah masing-masing negara bagian untuk mengelolanya.Trump sendiri menuding Departemen Pendidikan mendoktrin generasi muda supaya menerima ideologi rasial, seksual dan politik yang dinilainya tidak patut.American Federation of Teachers, serikat kerja pendidikan terbesar di AS, mengecam pemangkasan pegawai tersebut.“Pengurangan dalam jumlah besar pegawai Departemen Pendidikan merupakan serangan terhadap kesempatan yang memungkinkan lembaga itu untuk membantu para pelajar, mencampakkan program pendidikan federal ke dalam kekacauan di seluruh penjuru negeri ini,” kata Randi Weingarten, pimpinan serikat pekerja itu dalam sebuah pernyataan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *