InfoMalangRaya.com– Pememerintah Jepang berencana memberikan kebebasan uang kuliah bagi keluarga atau rumah tangga yang memiliki 3 anak atau lebih mulai tahun anggaran 2025, tanpa ketentuan batas penghasilan.
Tujuan dari program itu adalah untuk mengurangi beban finansial keluarga yang memiliki banyak anak sehingga pendidikan anak-anak tetap terjamin.
Program itu akan dimasukkan sebagai bagian dari Kebijakan Strategi Masa Depan Anak-anak, yang dimaksudkan untuk mengatasi penurunan angka kelahiran. Program baru yang belum pernah ada sebelumnya ini diharapkan akan disepakati dan disetujui dalam rapat kabinet akhir bulan ini, lapor Asahi Shimbun Kamis (7/12/2023).
Nantinya, pemerintah bermaksud tidak hanya membebaskan uang kuliah di tingkat universitas, tetapi juga uang sekolah di tingkat akademi dan sekolah kejuruan teknik.
Biaya yang akan dibebaskan rencananya termasuk uang pendaftaran. Perihal kriteria perhitungan anak akan dibahas tuntas kemudian.
Saat ini di Jepang, rumah tangga dengan pendapatan tahunan kurang dari 3,8 juta yen (sekitar 408 juta) berhak mendapatkan tunjangan finansial dari pemerintah berupa pengurangan atau penghapusan biaya sekolah, serta beasiswa.
Dalam rangka meningkatkan angka kelahiran, pemerintah pada musim semi mengumumkan perluasan program tersebut, yang mencakup keluarga dengan 3 anak atau lebih dengan pendapatan tahunan sampai 6 juta yen. Pada tahun anggaran 2024, biaya sekolah untuk kriteria keluarga tersebut akan dikurangi atau dibebaskan.
Kali ini, kebijakan terbaru akan membebaskan uang kuliah bagi keluarga dengan 3 anak atau lebih tanpa ada batasan pendapatan tahunan, dengan kata lain keluarga kaya raya juga digratiskan.
Bagaimana perincian rencana ini masih belum diungkapkan saat ini.
Pemerintah pimpinan PM Fumio Kishida pastinyai harus menyediakan dana 3,5 triliun yen yang dibutuhkan untuk inisiatif tersebut.*