InfoMalangRaya, Indonesia – Didier Deschamps tak terlalu memusingkan hasil imbang 2-2 yang diraih timnas Prancis saat melawat ke markas timnas Islandia pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Selasa (14/10/2025) dini hari WIB. Dia cenderung memaklumi hal itu dan tetap melihat hal positif dari penampilan para pemainnya.
Pada matchday IV di Grup D, Prancis menghadapi kesulitan besar. Mereka sempat tertinggal oleh gol Victor Palsson hanya 6 menit jelang babak pertama usai. Les Bleus kemudian membalikkan keadaan dengan gol dari Christopher Nkunku dan Jean-Philippe Mateta pada menit ke-63 dan 65. Namun, gol Kristian Hlynsson pada menit ke-70 membuyarkan keunggulan tersebut.
Hasil itu membuat Prancis gagal mempertahankan kesempurnaan. Sebelumnya, mereka selalu menang. Hal itu pun membuat mereka hanya terpaut 3 poin dari timnas Ukraina. Meskipun demikian, Deschamps tak uring-uringan. Maklum saja, ada 7 perubahan yang dibuatnya dari susunan 11 pemain pertama yang diturunkan pada laga sebelumnya.
“Saya tak dapat menjelaskan semuanya. Ini (babak pertama) agak mirip Jumat lalu. Dalam hal kontrol, Anda harus merotasi, melawan blok padat, itulah kesulitannya. Kami tak menunjukkan dampak yang sama karena susunan pemain juga tak sama. Ini bukan dalih, tapi setidaknya membuat kami bisa melihat pemain-pemain lain,” urai Didier Deschamps seperti dikutip InfoMalangRaya dari Le Figaro.
Keluhan Didier Deschamps
Bagi Didier Deschamps, rotasi besar yang berakibat timnas Prancis diimbangi oleh timnas Islandia itu tetap saja penting karena jadi kesempatan bagi para pelapis untuk tampil. Itu sesuatu yang langka di tengah jadwal padat dan minimnya uji tanding. Setidaknya, itu memberi gambaran soal kedalaman skuad Les Bleus.
Terlepas dari hal itu, ada juga hal yang mengganjal di hati Deschamps soal hasil akhir laga. Dia menilai gol pertama Islandia seharusnya dianulir wasit Orel Grinfeld. “Saya telah melihat ulang beberapa kali, memang ada pelanggaran (kepada Manu Kone). Wasit tak melihatnya. Tanpa peluang, mereka tiba-tiba unggul 1-0 meskipun kami juga tak punya banyak peluang,” kata dia.
Dia juga menyesali gol kedua Islandia yang tercipta hanya 2 menit setelah Prancis berbalik unggul 2-1. “Itu tak seharusnya terjadi. Kami mungkin masih merayakan gol. Terjebak dan tertusuk begitu tinggi. Ini tak seharusnya terjadi. Kami berada pada posisi yang salah dan terlalu tinggi juga,” ucap pelatih yang akan mundur selepas Piala Dunia 2026 itu.
Adapun mengenai peta persaingan di Grup A, Deschamps tak risau. Dia mengakui akan lebih senang bila mampu meraih poin penuh atas Islandia. Namun, dengan dua laga tersisa melawan Ukraina dan Azerbaijan, dia merasa Les Bleus tak terancam gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Dia yakin, semuanya akan berakhir baik bagi mereka pada bulan depan.