InfoMalangRaya, Indonesia – Diego Fuser, eks gelandang timnas Italia, mengaku agak kurang rela jika AS Roma nanti menjuarai Liga Europa. Dia memiliki alasan spesifik mengenai hal tersebut.
Apakah alasan itu karena dirinya pernah lama membela Lazio, musuh abadi Roma? Ternyata bukan. Dia justru agak keberatan karena status pernah bermain di klub yang lain, yakni Parma.
“Saya harap Roma menang walaupun sebetulnya saya tidak berharap begitu karena klub (Italia) terakhir yang menjuarai Piala UEFA adalah Parma,” urai Diego Fuser diiringi derai tawa seperti dikutip InfoMalangRaya dari Roma News.
Parma memang klub Italia terakhir yang menjuarai ajang yang sekarang bernama Liga Europa, tepatnya pada 1999. Ketika itu, I Gialloblu menang 3-0 atas Olympique Marseille. Fuser adalah bagian dari skuad Parma saat itu.
Kesedihan Diego Fuser
Bila nanti AS Roma tampil sebagai juara, secara otomatis tak akan ada lagi pembicaraan soal Parma ketika membahas Liga Europa. Meskipun demikian, pria yang juga sempat 2 musim membela Roma itu bercanda soal pernyataannya.
Sebagai orang Italia dan besar di Serie A, Fuser selalu berharap yang terbaik. “Terlepas dari semua itu, selalu indah ketika melihat tim dari Italia merebut trofi juara,” ujar pria yang kini berumur 54 tahun tersebut.
Di balik itu, Fuser mengaku memendam satu kesedihan. Pasalnya, kesuksesan Italia menguasai final 3 ajang antarklub Eropa kali ini berbeda dari era 1990-an. Itu terkait jumlah pemain lokal.
“Dibanding saat itu, klub-klub Italia sekarang memiliki lebih banyak pemain asing. Ketika itu, kami punya lebih banyak pemain Italia. Saat melihat laga Fiorentina vs Inter, hanya ada sedikit pemain Italia di lapangan,” ujar Fuser.