Penyakit Diabetes Meningkat di Kalangan Remaja Jakarta
Diabetes kini menjadi ancaman serius bagi remaja di Jakarta. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat bahwa banyak warga muda yang berisiko mengidap penyakit ini. Diabetes adalah kondisi kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Hal ini terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif, sehingga glukosa menumpuk dalam darah dan tidak dapat digunakan sebagai energi oleh sel-sel tubuh.
Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius. Wakil Kepala Dinkes DKI Jakarta, Lies, mengungkapkan bahwa pola hidup sehat yang kurang diperhatikan oleh remaja menjadi salah satu penyebab utamanya. Banyak dari mereka jarang berolahraga dan lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer atau gadget. Ini berlaku tidak hanya untuk remaja tetapi juga anak-anak yang sedang sekolah serta orang-orang yang bekerja.
Lies menyoroti bahwa aktivitas fisik yang minim menjadi faktor pemicu peningkatan risiko diabetes. Selain itu, menu makanan yang sehat seperti 4 sehat 5 sempurna belum menjadi prioritas. Sebaliknya, remaja cenderung memilih makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak. Dulu, penyakit diabetes lebih sering terjadi pada lansia, namun kini semakin banyak muncul pada usia muda, bahkan di bawah usia 30 tahun.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinkes DKI Jakarta akan meluncurkan program pembangunan kebiasaan hidup sehat di sekolah-sekolah. Program ini bertujuan meningkatkan aktivitas fisik dan memberikan pengetahuan tentang makanan serta minuman yang sehat. Salah satu inisiatif yang akan diterapkan adalah bentuk permainan interaktif. Anak-anak SMA akan diajak untuk mempraktikkan gaya hidup sehat, dan mereka akan mendapatkan poin yang bisa dikumpulkan. Poin tersebut nantinya bisa ditukarkan dengan hadiah.
Program ini akan dimulai terlebih dahulu di beberapa sekolah percontohan di Jakarta. Nama program ini adalah Jakstar, yang merupakan simbol dari bintang-bintang generasi muda yang diharapkan memiliki perilaku hidup sehat di masa depan.
Selain itu, Dinkes DKI Jakarta juga telah membuka layanan konsultasi via telepon yang didampingi oleh psikolog profesional. Layanan ini bertujuan untuk membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan mental. Dengan adanya layanan ini, diharapkan angka kejadian penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi dapat diminimalkan.
Pentingnya kesadaran akan gaya hidup sehat harus mulai ditanamkan sejak dini. Dengan pendekatan yang kreatif dan interaktif, diharapkan remaja Jakarta dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Kombinasi antara edukasi, aktivitas fisik, dan dukungan psikologis akan menjadi langkah strategis dalam mencegah peningkatan kasus diabetes di kalangan remaja.