InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih AS Roma, Jose Mourinho menepis teori yang menyebut dirinya sengaja terkena kartu merah demi absen di laga lawan Inter. Mourinho menyebut bahwa orang yang percaya dengan teori itu adalah orang idiot.
Mourinho terkena kartu merah di laga lawan Monza dimana mereka menang 1-0 (22/10/23). The Special One terkena kartu merah setelah melakukan gestur menangis ke arah bench tepat di penghujung laga.
Ini membuatnya akan absen menemani Roma di laga Serie A selanjutnya, yakni bertandang ke Giuseppe Meazza untuk melawan mantan tim Mourinho, Inter. Dan ini bukan pertama kalinya Mou absen melawan I Nerazzurri. Dia menepis kabar itu.
“Banyak orang idiot yang mengatakan hal-hal yang hanya bisa dikatakan oleh orang idiot. Yang lebih bodoh lagi adalah beberapa orang dari dunia sepak bola mengatakannya. Saya pelatih Roma, saya ingin bersama tim saya,” kata Mourinho seperti dilansir InfoMalangRaya dari Football Italia.
“Sayangnya, apa yang terjadi di menit-menit terakhir pertandingan melawan Monza terjadi. Hal yang saya sesali adalah saya tidak bisa bersama para pemain saya.
“Saya tidak tahu apakah saya pantas mendapat kartu merah atau tidak, tapi itu seharusnya sama untuk semua orang. Saya telah melihat pelatih lain melakukan hal yang sama seperti saya, yang lain bahkan melakukan hal yang lebih buruk, tetapi bagi saya ceritanya selalu sama.
“Saya memiliki sikap yang benar sepanjang musim, sekarang saya dikeluarkan dari lapangan. Namun jika itu untuk saya, itu pasti untuk semua orang.”
Jose Mourinho Soal Romelu Lukaku
Ada kabar yang menyebut fans Inter sudah menyiapkan 50 ribu peluit di laga lawan Roma yang akan ditiupkan setiap Romelu Lukaku memegang bola. Mou berbicara soal ini.
“Lukaku akan bermain. Ini pertandingan yang sangat sulit dan penting, dia penting bagi kami, terutama tanpa Dybala dan Pellegrini (cedera). Lukaku harus bermain,” ucap Mou.
“Saya tidak tahu dia begitu penting di kota Milan, karena apa yang dia lakukan, memenangkan Scudetto, dua cup, 200 pemain di Inter telah memenangkan satu piala super.
“Setelahnya menarik untuk dipahami mengapa jika Lukaku pergi dari Inter ke Roma untuk membantu pelatihnya itu adalah sebuah drama, sedangkan di masa lalu Cannavaro pergi dari Inter ke Juve tanpa masalah. Vieri tidak masalah, Romelu di Roma adalah kejutan karena saya tidak menyangka dia akan berada di hati para fans Inter.”