Lamongan (IMR) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lamongan mulai mematangkan persiapan peluncuran Koridor VII Bus Trans Jatim yang akan melayani rute Paciran–Sukodadi–Paciran. Koridor baru ini dirancang untuk menghubungkan wilayah utara Lamongan ke pusat pemerintahan kabupaten, memperkuat konektivitas antarwilayah.
Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah menggelar rapat koordinasi yang melibatkan sejumlah pihak terkait, termasuk Polres Lamongan dan Dinas PU Bina Marga. Rapat digelar di Kantor Dishub Lamongan pada Selasa (22/7/2025).
Plt Kepala Dishub Lamongan, Dianto Hari Wibowo, menjelaskan bahwa rapat awal membahas berbagai aspek krusial demi kelancaran peluncuran koridor baru tersebut. “Rakor awal koridor VII bus Trans Jatim, kaitan persiapan peluncuran agar berjalan lancar dan tanpa kendala. Karena ini rute Lamongan ke Paciran dan melewati jalur tengah arah Made, Menongo, dan Sekodadi ke utara masih perlu atensi,” ujarnya.
Menurut Dianto, beberapa ruas jalan di sepanjang jalur tersebut masih memerlukan perbaikan. Selain itu, kelengkapan sarana penunjang juga sedang disiapkan, terutama penempatan halte atau shelter di titik strategis. “Rencananya akan ada sekitar 50 titik shelter yang kami harapkan bisa menjangkau area layanan publik, termasuk kawasan pendidikan,” tuturnya.
Dishub juga mulai mengantisipasi potensi hambatan fisik di sepanjang rute. Salah satunya adalah keberadaan pepohonan yang berisiko mengganggu jalur bus, baik saat melintas maupun saat berhenti. “Kami akan berkoordinasi untuk pemangkasan pohon agar tidak memakan badan jalan, demi kelancaran dan keamanan lalu lintas,” imbuhnya.
Dianto menambahkan, pihaknya juga tengah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik krusial. Termasuk di perlintasan rel kereta api serta pengaturan jalur balik arah di pertigaan Sukodadi arah Paciran–Lamongan. “Ini perlu ditata, agar tidak menghambat arus di Jalan Nasional. Penempatan rambu-rambu dan fasilitas keselamatan akan menjadi perhatian khusus,” tegasnya. [fak/beq]