InfoMalangRaya β
Disiplin Prokes dan Tunda Arus Balik
Mudik yang dilakukan mayoritas umat Muslim di tanah air di masa libur Lebaran 20023 telah berlangsung aman dan berkesan. Kini waktunya menata pelaksanaan arus balik.
Serupa dengan perayaan hari kemenangan bagi umat Muslim yang berlangsung sebelumnya, pada 2023 ini momentum lebaran pun didahului adanya arus mudik. Bedanya, jika selama pandemi mudik dilakukan dengan beragam pembatasan, kali ini tidak demikian halnya.
Menyusul pencabutan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir Desember 2022, boleh dikata mudik kali ini relatif bebas. Bahkan kendati angka penularan Covid-19 kembali naik, tidak ada pembatasan khusus yang diberlakukan kepada para pemudik, kecuali imbauan untuk tetap menerapkan prokes bila diperlukan.
Mudik yang aman dan berkesan memang menjadi tema pelaksanaan kegiatan yang sejak lama telah menjadi tradisi di Nusantara. Lantaran itulah, menyikapi perkembangan situasi kesehatan terkini di tanah air, Presiden Joko Widodo pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersikap bijak dan tak perlu panik.
βSaat ini penyebaran Covid-19 mulai agak meningkat, namun kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan,β ujar Presiden Jokowi, pada Sabtu (22/4/2023).
Namun begitu, Presiden Jokowi meminta agar masyarakat tidak lengah dan segera melengkapi diri dengan vaksinasi Covid-19, baik itu dosis pertama, kedua, maupun booster satu dan dua. Presiden Jokowi menegaskan, vaksinasi berguna untuk mencegah terjadinya perburukan gejala dari virus corona.
Kasus Covid-19 di Indonesia belakangan ngegas beberapa minggu terakhir. Data terakhir pada Jumat (21/4/2023), tercatat ada 904 kasus baru dengan kasus aktif sebanyak 11.002. Melihat adanya peningkatan kasus, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
βJangan merasa aman kemudian tidak melengkapi vaksinasi yang sudah dianjurkan oleh pemerintah,β tandas Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menganjurkan agar penggunaan masker kembali dilakukan. Terlebih, bagi mereka yang memiliki komorbid atau keluhan demam. Presiden Jokowi pun mengingatkan perlunya penerapan protokol kesehatan, termasuk cuci tangan.
βSaya minta, bagi mereka yang merasa flu dan demam agar menggunakan masker. Demikian juga yang memiliki komorbid menggunakan masker. Jika bertemu dengan lansia juga sebaiknya menggunakan masker. Dan terakhir, jangan lupa untuk mencuci tangan setelah berkegiatan,β imbuhnya lagi.
Β
Penundaan Arus Balik
Tak hanya meminta masyarakat untuk kembali bermasker, terutama jika berada atau termasuk dalam kondisi khusus, dan juga menerapkan prokes, demi menjaga rangkaian kegiatan mudik kondusif, pada kesempatan terpisah Presiden Jokowi pun mengimbau penundaan arus balik.
Imbauan tersebut, menurut Presiden Jokowi, ditujukan untuk menghindari kemacetan di puncak arus balik 2023 yang diperkirakan terjadi pada 24 dan 25 April 2023. Imbauan itu juga tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat umum, melainkan juga kepada ASN dan TNI-Polri.
Adapun cara penundaan itu, seperti disebutkan Presiden Jokowi, dapat dilakukan dengan memberikan cuti tambahan. βKetentuan ini berlaku untuk ASN, TNI-Polri, dan BUMN ataupun pegawai swasta yang teknisnya dapat diatur oleh instansi ataupun perusahaan masing-masing seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya,β ucap Presiden Jokowi, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/4/2023).
Sebagaimana diketahui, Kementerian Perhubungan memproyeksikan bahwa momentum mudik pada 2023 melibatkan 123,8 juta pemudik. Jumlah itu menunjukkan adanya peningkatan sebanyak 85,5 juta orang dibandingkan pada masa mudik 2022.
Tentunya, itu merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya yaitu 53 ribu kendaraan. Oleh karena itu, untuk memecah penumpukan yang terjadi pada puncak arus balik pada 24 dan 25 April 2023 secara bersamaan, pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau memundurkan jadwal kembali mudik setelah 26 April 2023.
Β
Penulis: Ratna Nuraini
Redaktur: Elvira Inda Sari