Upaya Pemerintah Kota Malang Meningkatkan Kualitas Industri Hasil Tembakau
Pemerintah Kota Malang terus berupaya meningkatkan kualitas dan daya saing industri hasil tembakau (IHT) di wilayahnya. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Good Manufacturing Practices (GMP) bagi pelaku industri hasil tembakau. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
Bimtek GMP diikuti oleh 50 peserta yang mewakili pabrik rokok di Kota Malang. Acara digelar di Ascent Premiere Hotel and Convention pada hari Kamis (21/8/2025) hingga Jumat (22/8/2025). Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya penerapan standar produksi yang baik.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menjelaskan bahwa penerapan GMP merupakan kebutuhan mendesak agar industri hasil tembakau tetap kompetitif dan memenuhi standar keamanan. Menurutnya, GMP bukan hanya sekadar aturan, melainkan pedoman yang harus dipahami dan diterapkan secara konsisten.
“Dengan GMP, kita bisa memastikan produk hasil tembakau memiliki kualitas yang terjamin dan aman bagi konsumen,” ujar Eko dalam keterangan resmi yang diterima.
Eko menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan industri. Ia berharap para pelaku industri tidak hanya memproduksi, tetapi juga memproduksi dengan cara yang benar. GMP, menurutnya, adalah investasi jangka panjang agar industri dapat bersaing, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional.
Manfaat Penerapan GMP dalam Industri Hasil Tembakau
GMP memiliki peran penting dalam menjamin kualitas produk melalui proses yang konsisten. Selain itu, GMP juga melindungi keamanan konsumen dari produk cacat atau berbahaya serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan hukum yang berlaku.
Selain itu, GMP turut mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial, serta meningkatkan daya saing industri di pasar. Melalui penerapan GMP, industri hasil tembakau diharapkan mampu menunjukkan komitmen terhadap kualitas, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial.
Eko berharap, seluruh pelaku industri hasil tembakau semakin memahami pentingnya proses produksi yang sesuai standar. “Dengan penerapan GMP, kami tidak hanya bicara tentang kualitas, tetapi juga keberlanjutan dan tanggung jawab sosial industri. Mari jadikan Malang sebagai contoh penerapan industri yang maju dan beretika,” tambahnya.
Langkah Strategis untuk Masa Depan Industri
Pelatihan GMP menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperkuat sektor industri hasil tembakau di Kota Malang. Dengan peningkatan kualitas produk dan penerapan standar yang ketat, diharapkan industri ini mampu bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat.
Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran pelaku usaha akan pentingnya menjaga kualitas produk sejak awal proses produksi. Dengan demikian, industri hasil tembakau di Kota Malang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal, tetapi juga siap menghadapi tantangan pasar nasional maupun internasional.
Melalui inisiatif seperti ini, pemerintah Kota Malang menunjukkan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri, diharapkan industri hasil tembakau di Kota Malang dapat menjadi salah satu contoh terbaik dalam penerapan standar produksi yang baik.







