Info Malang Raya – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) menggelar pelatihan administrasi perkantoran berbasis kompetensi dengan menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) bersertifikasi nasional.
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) menggelar pelatihan administrasi perkantoran berbasis kompetensi dengan menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) bersertifikasi nasional, di Hotel Pelangi, Kota Malang, pada Senin, 22 September 2025.
Sekretaris Dinas PMPTSP, Sugeng Prastowo mengatakan bahwa acara yang digelar mulai dari 22 hingga 27 September 2025 ini merupakan wujud alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau untuk mendukung salah satu misi Permkot Malang dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera dengan meningkatkan produktivitas lewat pelatihan kerja.
Ia menjelaskan, pelatihan administrasi perkantoran ini merupakan rangkaian kedua dari total tujuh pelatihan, diantaranya seputar topik olahan pangan, administrasi perkantoran, content creator, digital marketing, barista, frontliner, dan housekeeper yang akan diadakan kedepannya. Penentuan topik ini telah diputuskan berdasarkan hasil analisis kajian melalui survei oleh Dinas PMPTSP terkait bidang serta kompetensi keahlian yang paling dibutuhkan saat ini.

Pelatihan ini tidak hanya memfasilitasi peningkatan kemampuan bagi pesertanya, tetapi juga sertifikat kompetensi berstandar nasional. Dengan bekal ini, tentunya peserta dapat menjadi SDM yang profesional dan memiliki daya saing berkualitas.
Tidak hanya itu, sebagai wujud langkah yang konkrit dan berkelanjutan, job fair juga akan diadakan pada bulan Oktober mendatang. Dony Victorius, Anggota DPRD Komisi A juga menyarankan prioritas penerimaan kerja untuk peserta yang telah hadir di pelatihan kerja pada job fair nanti agar output lebih jelas dan terarah. Dengan upaya ini, harapannya, produktivitas masyarakat Kota Malang meningkat dan angka pengangguran menurun. (*)