InfoMalangRaya.com – Menteri Luar Negeri Spanyol mengungkapkan dirinya mendukung pelarangan tim balap sepeda Israel Premier Tech dari kompetisi Spanish Vuelta setelah adanya aksi protes pro-Palestina.
“Kita harus mengirim pesan kepada Israel dan masyarakat Israel bahwa Eropa dan Israel hanya dapat menjalin hubungan normal jika hak asasi manusia dihormati,” ujar Menteri Luar Negeri Spanyol José Manuel Albares kepada wartawan melansir AP.
Albares mengatakan pada Kamis bahwa ia akan “memahami dan mendukung” dikeluarkannya Israel-Premier Tech dari Vuelta a España, tetapi menekankan bahwa pemerintah tidak mengklaim memiliki wewenang untuk melakukannya.
Pemerintah dan masyarakat Spanyol telah lama mengkritik kebijakan ‘Israel’ terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Pada Mei, di depan parlemen Spanyol, Perdana Menteri Pedro Sanchez menyebut Israel sebagai “negara genosida,” pernyataan yang memicu amarah penjajah.
Aksi protes pro-Palestina pada Rabu di kota Bilbao di utara menargetkan Israel Premier Tech di saat penjajah ‘Israel’ melanjutkan invasi militernya ke Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina.
Protes tersebut menimbulkan kekacauan di mana kerumunan mendorong pembatas logam di sepanjang kilometer terakhir lintasan, sementara polisi dan petugas keamanan menahan mereka. Banyak pengunjuk rasa membawa bendera Palestina dan spanduk pro-Palestina.
Petugas balapan menghentikan etape sekitar 10 kilometer dari ujung rute melingkar keluar dan masuk Bilbao. Tidak ada pemenang etape.
Grand Tour dijadwalkan berakhir di Madrid pada tanggal 14 September.*