Hari Senin dalam Perspektif Islam
Hari Senin sering dianggap sebagai hari yang berat bagi banyak orang, terutama setelah liburan akhir pekan. Namun, bagi umat Islam, hari ini memiliki makna spiritual yang khusus dan menjadi waktu yang tepat untuk memulai minggu dengan semangat ibadah serta doa yang penuh keberkahan.
Hari Senin memberi kesempatan untuk menyusun rencana baru dan memperbaiki diri setelah sepekan berlalu. Dengan niat yang baik dan doa yang tulus, awal pekan bisa menjadi momen produktif dan penuh energi positif.
Keistimewaan Hari Senin dalam Islam
Menurut informasi dari laman resmi Kementerian Agama Kalimantan Selatan, terdapat beberapa peristiwa penting yang menjadikan Senin sebagai hari mulia. Di hari inilah Baginda Nabi Muhammad SAW lahir, tepat pada 12 Rabiul Awwal tahun 571 Masehi di Kota Mekkah.
Selain itu, Rasulullah SAW juga wafat pada hari Senin, dan wahyu pertama diturunkan kepada beliau pada hari yang sama. Selain itu, setiap amal manusia diperiksa pada hari Senin, sehingga Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa Senin-Kamis.
Doa-Doa Khusus untuk Hari Senin
Umat Islam juga diajarkan untuk membaca doa-doa khusus pada hari-hari tertentu. Salah satu yang dikenal luas adalah Doa Hari Senin yang dinisbatkan kepada Sayyidah Fathimah az-Zahra, putri Rasulullah SAW.
Doa Hari Senin 1: Doa Sayyidah Fathimah untuk Hari Senin
Sayyidah Fathimah dikenal bukan hanya sebagai putri Nabi, tetapi juga sebagai teladan dalam kesalehan dan keteguhan ibadah. Dalam kitab Shahifah Fathimiyyah, terdapat doa khusus yang beliau panjatkan setiap hari Senin.
Allahumma inni as’aluka quwwatan fii ‘ibaadatika, wa tabash-shuran fi kitaabika, wa fahman fii hukmika, allahumma shalli ‘ala muhammadin wa ‘aali muhammadin, wa laa taj’alil qur’ana binaa mahilan, wash-shiraatha zaa’ilan, wa muhammadan shalla allahu ‘alaihi ‘anna muwalliyan.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kekuatan dalam beribadah kepada-Mu. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, dan jangan Engkau biarkan kami tergelincir di shirath (jembatan), serta jangan Engkau buat Nabi Muhammad SAW berpaling dari kami.”
Doa ini menjadi pengingat agar seorang Muslim selalu menguatkan ibadah dan memperdalam pemahaman Al-Qur’an, terutama di awal pekan.
Doa Hari Senin 2
Allâhumma aulinî fî kulli yaumitsnain ni‘mataini tsintain, sa‘âdatan fî awwalihi bithâ‘atik, wa ni‘matan fî ãkhirihi bimaghfiratik, yâ man huwal ilâhu walâ yaghfirudz dzunûba siwâh.
Artinya: “Ya Allah berikanlah padaku pada setiap hari Senin dua kenikmatan, yaitu keberuntungan pada awalnya dengan ketaatan kepada-Mu dan kenikmatan di akhirnya dengan ampunan-Mu, wahai yang Dia adalah Tuhan, dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Dia.”
Doa Hari Senin 3
Falakal hamdu mutawâtiran muttusiqan wa mutawâliyan mustausiqâ, wa shalawâtuhu ‘alâ rasûlihi abadan wa salâmuhu dâ`îmân sarmadâ. Allâhummaj‘al awwala yaumî hâdzâ shalâhâ, wa ausathahu falâhâ, wa ãkhirahu najâhâ, wa a‘ûdzu bika min yaumin awwaluhu faza‘, wa ausathahu jaza‘, wa ãkhiruhu waja‘.
Artinya: “Ya Allah jadikanlah permulaan hariku kemaslahatan, pertengahannya keberhasilan dan akhirnya keberuntungan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari hari yang awwalnya ketakutan, pertengahannya kegelisahan dan akhirnya kesakitan.”
Makna dan Manfaat Membaca Doa di Hari Senin
Membaca doa-doa ini di hari Senin bukan sekadar rutinitas spiritual, tapi juga bentuk syukur dan kesiapan menghadapi minggu yang baru. Dalam setiap lafadznya, tersimpan permohonan akan kekuatan, ketenangan, dan keberkahan.
Seperti yang dicontohkan oleh Sayyidah Fathimah, setiap awal pekan sebaiknya dimulai dengan hati yang tenang dan penuh keyakinan bahwa apa pun yang terjadi, semua ada dalam rencana terbaik Allah SWT. Dengan begitu, Senin tak lagi terasa menakutkan, melainkan hari yang membawa rahmat dan peluang baru yang lebih berkah.







