InfoMalangRaya – Kunyit sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat sebagai tanaman obat yang kaya akan manfaat.
Komoditas ini sempat mengalami lonjakan permintaan dan kenaikan harga di masa pandemic covid-19.
Akan tetapi, saat ini harga kunyit kembali mengalami penurunan yang mengakibatkan berkurangnya penghasilan petani kunyit.
Kabupaten Ponorogo menjadi salah satu penghasil kunyit terbesar di Jawa Timur. Harga kunyit dari petani di daerah ini hanya berkisar antara Rp. 1.000-2.000.
Sehingga membuat petani kunyit banyak beralih ke budidaya tanaman lain.
Menyikapi permasalahan tersebut Tim Peneliti Universitas Brawijaya melalui Program Doktor Mengabdi menggandeng UD Perdana. Selaku pengusaha kunyit Ponorogo.
Untuk melakukan transformasi ekonomi dengan membuat beberapa produk turunan kunyit. Sebagai upaya dalam meningkatkan nilai tambah.
Produk turunan kunyit tersebut, diformulasikan oleh tim peneliti bersama mahasiswa KKN. Berupa teh herbal dan feed suplemen ternak.
Kedua produk ini dibuat dengan memanfaatkan bahan dari kunyit yang mempunyai nilai jual rendah yang biasa disebut leles atau chura.
Dalam bahan tersebut, terdapat kandungan kurkumin yang merupakan senyawa antioksidan. Berfungsi sebagai antibiotik bagi tubuh manusia maupun hewan.
Ketua peneliti Dr. Dodyk Pranowo, S.TP., M.Si, Jumat (28/7/2023) menyampaikan, “Kunyit merupakan tanaman kaya akan manfaat, sehingga perlu kita manfaatkan menjadi produk-produk baru yang bernilai ekonomis”.
“UD Perdana sebagai pengusaha kunyit yang juga melakukan pendampingan kepada petani kunyit di Ponorogo.”
“Perlu terus kita dorong bersama untuk menciptakan nilai tambah produknya. Demi terciptanya kestabilan harga kunyit dan kesejahteraan petani secara inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Wakil Dekan FTP UB ini terakhir juga menjabarkan. Kegiatan ini juga menjadi bentuk implementasi dari program prioritas pemerintah pasca pandemic covid- 19, yaitu percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Tranformasi ekonomi dilakukan dengan cara membentuk industri pengolahan kunyit di desa Dengan hal tersebut, petani dapat langsung terhubung dengan industri tanpa melalui rantai pasok yang panjang”, tandasnya mengakhiri. (M Abd Rahman Rozzi – Yanuar Triwahyudi)
The post Doktor UB Kembangkan Kunyit dan Produk Turunannya di Ponorogo appeared first on InfoMalangRaya.