InfoMalangRaya.com– Sedikitnya 4 orang tewas dan 28 lainnya terluk dalam aksi penembakan massal yang terjadi saat pesta ulang tahun ke-16 seorang remaja Amerika Serikat di negara bagian Alabama.
Peristiwa terjadi hari Sabtu (15/4/2023) di kelab malam Mahogany Masterpiece Dance Studio di kota kecil Dadeville yang berpenduduk hanya sekitar 3.200 jiwa.
Kebanyakan korban diduga remaja belasan tahun. Salah satu korban adalah atlet remaja Phil Dowdell yang memperoleh beasiswa ke Jacksonville State University lewat jalut minat bakat bidang olahraga American football. Kematian Dowdell dikabarkan ke media lokal oleh neneknya.
Keenan Cooper, DJ dalam acara ulang tahun tersebut, mengatakan kepada para reporter bahwa dirinya berusaha membantu para tamu berlindung di bawah meja ketika mulai terdengar tembakan. Dia mengatakan kondisinya terlalu gelap untuk melihat dari mana tembakan berasal dan siapa pelakunya.
Kepada koran lokal Montgomery Advertiser Cooper mengatakan bahwa pesta ulang tahun itu untuk saudara perempuan Phil Dowdell, lansir BBC.
Hari Ahad malam petugas kepolisian setempat Sersan Jeremy Burkett mengatakan bahwa investigasi kasus ini akan rumit dan memakan waktu lama. Dia mengatakan korban luka berkisar dari luka ringan sampai “sangat kritis sekali”.
Ketika kabar penembakan meluas pada hari Ahad, gubernur negara bagian Alabama Kay Ivey menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, warga Dadeville dan Alabama lewat Twitter.
Namun, ucapannya itu justru mendapat kecaman dari warganet yang menuntut agar kepemilikan senjata api di Alabama diperketat.
Alabama merupakan salah satu dari beberapa negara bagian AS yang sangat melindungi hak warganya untuk memiliki senjata api.
Ivey sendiri mendukung amandemen kedua – yang memberikan hak bagi warga untuk memiliki dan membawa senjata api – dan tahun lalu menandatangani undang-undang yang mengakhiri persyaratan untuk mendapatkan izin membawa pistol tersembunyi di depan atau tempat umum.
Pencalonannya sebagai gubernur Alabama dalam pemilu tahun lalu disokong oleh National Rifle Association.
Menurut laporan Gun Violence Archive tahun lalu saja terjadi lebih dari 160 penembakan massal di Amerika Serikat. Aksi penembakan dikategorikan sebagai massal jika empat atau lebih orang ditembaki dalam satu peristiwa.*
Leave a comment
Leave a comment