InfoMalangRaya – Pengembangan penelitian yang sangat bagus ditunjukan oleh Dosen Filkom UB. Mereka sekarang mengembangkan Inovasi Pembelajaran dan Teknologi Bantu untuk Mahasiswa Berkebutuhan Khusus: Pengembangan Modul Penunjang untuk Pengguna Deaf pada Learning Management System (LMS).
Melalui sistem tersebut, diharapkan akan menjadi penunjang pembelajaran bagi mahasiswa deaf pada Learning Management Systems yang ada di Universitas Brawijaya.
Hal tersebut di kemukakan oleh Dr. Eng. Ir. Herman Tolle. ST., MT., dalam materinya Selasa (14/11/2023) di Auditorium Algoritma (Gedung G Lantai 2) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya.
Dalam kesempatan ini, Herman Tole juga menjabarkan, Universitas Brawijaya sebagai salah satu perguruan tinggi, yang memiliki kepedulian yang tinggi pada mahasiswa berkebutuhan khusus (difabel).
Inovasi ini merupakan bagian dan Hibah Inovasi Pembelajaran bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus (PENSUS) Skema 1, yang diterima oleh Tim UB yang diketuai Dr. Eng. Ir. Herman Tolle. S.T., M.T.
Dirancang khusus untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang inklusif dan memberdayakan mahasiswa difabel. Khususnya bagi mahasiswa dengan keterbatasan pendengaran, dalam mengejar pengetahuan mereka.
Melalui integrasi teknologi dan desain pembelajaran yang responsif, inovasi ini bertujuan untuk mengatasi tantangan aksesibilitas, yang mungkin dihadapi oleh mahasiswa dengan berbagai kebutuhan khusus.
Inovasi dibuat dalam bentuk modul penunjang, yang terintegrasi dalam LMS BRONE UB. Sehingga dapat digunakan oleh semua dosen, yang menerapkan pembelajaran berbasis LMS
Fitur utama dari inovasi ini meliputi video interaktif. Yakni materi pembelajaran disampaikan melalui video interaktif, yang memungkinkan mahasiswa untuk terlibat secara aktif dengan konten.
Hal ini membantu meningkatkan keterlibatan dan pemahaman konsep subtitle dan teks pendukung setiap video dilengkapi dengan subtitle, untuk mendukung mahasiswa dengan keterbatasan pendengaran.
Teks tambahan juga disediakan untuk memfasilitasi pemahaman bagi mahasiswa dengan berbagai kebutuhan pembelajaran.
Selain itu juga ada fitur platform responsif. Inovasi ini dapat diakses melalui berbagai perangkat, termasuk komputer, tablet dan smartphone.
“Ini memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk belajar kapan saja dan di mana saja sesuai dengan preferensi mereka,’ jelas Herman Tole
Sementara itu dalam ruang diskusi virtual, mahasiswa dapat berpartisipasi dalam ruang diskusi virtual untuk berkolaborasi dengan rekan sekelas dan dosen. Ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan sosial, tetapi juga mendukung pembelajaran berbasis komunitas.
Sedangkan pelatihan dosen dan tutor. PLD UB memberikan pelatihan khusus dalam menyajikan materi dengan mempertimbangkan keberagaman kebutuhan mahasiswa. Ini termasuk teknik pengajaran yang mendukung mahasiswa difabel.
Herman Tolle yang juga Wakil Dekan 1 Filkom UM, yang dibantu dengan tim dosen Filkom UB, berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan merangsang bagi semua mahasiswa.
“Dengan inovasi ini, kami berharap dapat membuka pintu bagi lebih banyak orang, untuk mengejar pendidikan tinggi dan meraih potensi penuh mereka.”
“Modul penunjang bagi mahasiswa deaf ini, adalah modul awal yang nantinya akan dikembangkan lebih jauh untuk menunjang seluruh disabilitas yang ada.”
“Khususnya bagi mahasiswa UB, agar dapat merasakan pengalaman belajar yang sama dengan mahasiswa normal. Hal ini sejalan juga dengan penelitian bidang Inclusive Design di Lab MGM FILKOM,” tegasnya. (M. Abd. Rahman Rozzi)
The post Dosen Filkom UB Kembangkan Inovasi Pembelajaran dan Teknologi Bantu untuk Mahasiswa Difabel appeared first on infomalangraya.com.