InfoMalangRaya – Tim Pengabdian Universitas Merdeka Malang dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM), melakukan inovasi dalam pengembangan produk dan pemasaran kerajinan kayu berbasis digital.
Tim terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Prodi Arsitektur, Komunikasi dan Teknologi Informasi Universitas Merdeka Malang. Bermitra dengan GS4 Woodcraft. Yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Tim Pengabdi terdiri dari Dr. Ir. Imam Santoso, MT., dari Prodi Arsitektur; Dr. Mardiana Andarwati, SE., MSi., dari Prodi Teknologi Informasi dan Aryo Prakoso Wibowo, S.Sos., MA., yang dibantu para mahasiswa Prodi Arsitektur, Teknologi Informasi dan Komunikasi.
GS4 Woodcraft yang dipilih sebagai mitra dalam PKM, dengan fokus pembinaan pada percepatan aspek produksi dan pemasaran berbasis teknologi digital.
GS4 Woodcraft adalah perusahaan kerajinan, yang dimiliki oleh Retno Hastuti dan keluarga. Perusahaan ini berdiri sejak 1992. Memproduksi aksesori rumah, souvenir dan produk untuk anak-anak.
Saat ini pemasaran sudah mencapai seluruh Indonesia terutama melalui marketing online.
Workshop Marketing berbasis IT untuk pembinaan pada percepatan aspek produksi dan pemasaran berbasis teknologi digital. (Foto: istimewa)
Namun perusahaan ini masih mempunyai masalah. Antara lain dalam kecepatan produksi dan pemasaran online, sehingga melalui program PKM ini, dilakukan pembinaan berupa pengembangan produksi dan pemasaran berbasis digital.
PKM ini bertujuan mengatasi masalah-masalah mitra dalam mengembangkan produk dan pemasaran, yang akan diselesaikan berbasis Digital.
Solusi dalam mengatasi masalah kecepatan dan ketepatan produksi, dilakukan dengan perakitan satu buah CNC Hybrid Router-Laser. Serta pembinaan desain produk berbasis digital menggunakan software Aspire dan operasional peralatan CNC Hybrid Router-Laser selama satu minggu.
Selanjutnya GS4 Woodcraft melakukan aktivitas desain dan produksi, menggunakan peralatan CNC hybrid router-laser.
Dampaknya terlihat dari jumlah desain produk, yang berkembang menjadi lebih dari 100 desain baru dan peningkatan produksi berupa 100 buah souvenir, yang semula memerlukan waktu tujuh hari menggunakan mesin scrollsaw.
Dengan alat CNC Hybrid Router-Laser, dapat diselesaikan dalam waktu dua hari. Sehingga meningkatkan produktivitas lebih dari dua kali dibandingkan produksi sebelumnya.
Alat CNC Hybrid Router-Laser untuk membuat produk secara cepat dan akurat berbasis IT. (Foto: istimewa)
Selain itu untuk mengatasi masalah pemasaran, dilakukan workshop digital marketing dengan mengundang narasumber, Dias, yang kompeten di bidang ini.
Dilakukan juga rebranding dan penyempurnaan digital marketing, yang sudah dimiliki oleh GS4 Woodcraft. Sehingga dapat menarik pelanggan yang lebih banyak dan terjadi peningkatan omset penjualan. Antara lain penyempurnaan media sosial Instagram dan Tiktok.
Karena itulah, dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, UKM handicraft harus siap bersaing dalam ekonomi global.
Untuk itu dilakukan pembinaan pengembangan produk kreatif UKM, khususnya UKM bidang kerajinan kayu. Sehingga mempunyai nilai ekonomi dan daya saing lebih tinggi. Antara lain pada aspek produktivitas, desain dan pemasaran.
Pada aspek produksi, telah diberikan stimulan berupa alat CNC Hybrid Router-Laser, yang meningkatkan produktivitas lebih dari dua kali dibanding produksi dengan menggunakan mesin scrollsaw. Hal ini berdampak positif dalam jumlah produksi dan omset UKM GS4 Woodcraft per bulannya.
Pada aspek desain produk, dapat dilihat dari peningkatan kemampuan desain dengan menggunakan aplikasi desain grafis Aspire yang telah menghasilkan 50 desain baru dan 50 desain pengembangan. Pada aspek pemasaran telah dilakukan penyempurnaan digital marketing GS4 Woodcraft dalam media Instagram dan Tiktok. (*/ Ra Indrata)
The post Dosen Unmer Lakukan Inovasi dalam Pengembangan Produk dan Pemasaran Kerajinan Kayu Berbasis Digital appeared first on infomalangraya.com.