Magetan (IMR) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Magetan terus menggenjot pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan.
Pj Sekda Magetan, Muhtar Wahid, mengatakan pihaknya tengah mengusulkan proyek jalan sepanjang sekitar 15 kilometer ke dalam program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah atau IJD.
“Yang kita usulkan dari Takeran sampai Gorang-Gareng. Kalau bisa tuntas sampai perempatan Gorang-Gareng. Hotmix dan pelebarannya kan sudah,” ujar Muhtar, Senin (21/7/2025).
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala DPUPR Magetan itu mengatakan, jalur lanjutan dari Gorang-Gareng ke Bendo, hingga Bendo ke Maospati juga sedang dalam proses usulan. Jika diterima, seluruh pengerjaan akan dibiayai dan ditangani langsung oleh pemerintah pusat.
“Total anggarannya sekitar Rp50 miliar. Kita terima bersih, semua yang mengerjakan pusat,” jelasnya.
Selain jalur tersebut, Pemkab Magetan juga menargetkan sejumlah perbaikan jalan lainnya, seperti ruas Maospati–Karangsono, jalur tengah Matigondo–Magetan, hingga Genengan–Lembeyan yang kondisinya bergelombang.
“Untuk Genengan, Takeran, Gorang-Gareng, dan Kenongomulyo di Kecamatan Nguntoronadi itu kita lanjutkan. Tahun ini kita tangani,” ucap Muhtar.
Ia juga menyebutkan, kawasan pelosok seperti Poncol, Parang, dan Turus telah mulai ditangani melalui pelebaran jalan, dan akan berlanjut di tahun ini.
Namun Muhtar tak menampik keterbatasan anggaran daerah. “Untuk APBD saja kita masih sangat kurang. Karena itu kita berusaha dapatkan IJD dari pusat,” ujarnya.
Lebih jauh, Muhtar menyebut kebutuhan total pembangunan jalan berstandar nasional di Magetan, termasuk peningkatan fungsi dan kelengkapannya, mencapai angka fantastis.
“Kalau Magetan ini ingin jalannya hotmix semua dan naik fungsi—artinya lebar memenuhi syarat, ada pelengkapnya—kita masih perlu sekitar Rp1,5 triliun,” pungkasnya. [fiq/but]
.