Infomalangraya.com –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Sutradara Yang Woo-seok (“The Attorney“) terkenal akan karya-karyanya yang humanis dan kerap mengangkat tema-tema mengharukan. Lewat film terbarunya, “About Family“, Woo-seok berusaha untuk menciptakan sebuah film yang tak hanya memancing emosi positif, tapi juga memberikan rasa hangat disetiap framenya.
Film berdurasi 1 jam 47 menit ini mengetengahkan tema keluarga yang tidak hanya mengharu biru, tapi juga ringan dan hangat di hati. Bayangkan sebuah episode keluarga cemara, tapi masing-masing karakter dalam keluarga tersebut memiliki sisi-sisi lain yang sangat menarik untuk dieksplor lebih jauh. Seperti apa?
Ham Moo-ok (Kim Yun-seok, “They Yellow Sea“) adalah seorang pria paruh baya yang memiliki kedai pangsit populer di Jongno, Seoul. Meski kaya raya, Moo-ok terkenal pelit, perhitungan, dan memiliki kepribadian sulit. Bukan itu saja, Moo-ok juga memerlukan alat bantu dengar untuk berkomunikasi sehari-hari. Tak jarang banyak kesalahpahaman dan nada tinggi semi teriak ia lakukan karena kurang dengar yang dideritanya.
Hubungan Moo-ok dan putra semata wayangnya Moon-seok (Lee Seung-gi, “The Law Cafe“) juga kurang baik. Moon-seok yang kini menjadi seorang biksu membuat Moo-ok kecewa dan menderita. Betapa tidak, Moon-seok yang tampan dan pintar meninggalkan karir gemilang sebagai seorang dokter untuk menjadi biksu bukanlah masa depan yang ia bayangkan untuk putranya.
Meski demikian, emosi negatif Moo-ok mulai melunak disaat sepasang anak kecil muncul di kedai pangsitnya dan mengaku bahwa mereka adalah cucu biologis pria tua tersebut. Mengesampingkan bagaimana mungkin putranya yang belum pernah menikah dan kini menjadi biksu bisa menghasilkan cucu baginya, Moo-ok menyambut kedua anak kecil itu dengan tangan terbuka.
Moon-seok yang juga tak kalah kaget dengan perkembangan ini mulai mencari tahu identitas asli dan asal usul kedua anak tersebut. Lalu, siapakah sebenarnya mereka? Apakah benar anak kandung Moon-seok?
Di paruh pertama film, penonton akan disajikan beragam adegan yang memancing tawa berkat beragam kesalah pahaman yang muncul dan bagaimana masing-masing karakter yang terlibat bereaksi pada ‘masalah-masalah’ tersebut. Namun seiring dengan berjalannya cerita, penonton dibawa ke dalam inti nilai-nilai yang coba ingin disampaikan, yaitu: “Definisi keluarga tak hanya bagi mereka-mereka yang sedarah, tapi juga mereka-mereka yang memiliki hubungan dekat yang saling mengasihi satu sama lain tanpa syarat.”
Performa Yun-seok sebagai Moo-ok bisa dibilang sangat brilian. Bagaimana ia bertumbuh dari karakter yang negatif dan pelit, menjadi seorang kakek dan ayah yang penuh cinta patut untuk diacungi jempol. Lee Seung-gi juga sukses memancarkan beragam emosi di setiap tahapan perkembangan karakternya. Satu adegan Moon-seok yang mengambil latar di kamar mayat benar-benar berhasil menyayat hati. Meski wajahnya tak tampak, bahasa tubuh Seung-gi sudah lebih dari cukup untuk menggambarkan rasa sedih tak terkira.
Mengingat perayaan Imlek semakin dekat, tampaknya “About Familiy” bisa menjadi pilihan tontonan keluarga saat kumpul-kumpul bersama akhir pekan depan. Yuk, ajak ayah, ibu, saudara dan sahabat untuk menonton film ini di bioskop-bioskop XXI di seluruh Indonesia. Buat kamu yang sudah tidak sabar, “About Family” sudah bisa ditonton di bioskop mulai hari ini!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com
