Arema FC Mengalahkan Bhayangkara Presisi Lampung FC dengan Skor 2-1
Arema FC berhasil meraih kemenangan penting dalam pertandingan melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC. Laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan pada Jumat (22/8/2025) berakhir dengan skor akhir 2-1 untuk keunggulan Singo Edan.
Kemenangan Arema terjadi lewat gol penalti yang dicetak oleh Dalberto di menit akhir pertandingan. Momen krusial ini menjadi titik balik dari permainan yang sebelumnya cukup ketat antara kedua tim.
Gol penalti terjadi setelah Dalberto dijatuhkan oleh dua pemain Bhayangkara, yaitu Muhammad Ferrari dan Ginanjar Wahyu, di dalam kotak penalti. Awalnya, wasit Muhammad Tri Santoso tidak langsung menunjuk titik putih dan membiarkan pertandingan terus berjalan. Namun, setelah bola keluar dari lapangan, para pemain Arema langsung melakukan protes keras terhadap keputusan wasit.
Situasi semakin memanas karena pemain Bhayangkara juga turut menyampaikan penolakan terhadap keputusan tersebut. Akhirnya, wasit melakukan pemeriksaan menggunakan sistem VAR. Ketegangan terasa tidak hanya di lapangan, tetapi juga di bangku cadangan kedua tim yang saling memberikan argumen. Suporter di tribun pun tampak menahan napas sambil menantikan keputusan akhir.
Setelah melihat tayangan ulang, wasit akhirnya memutuskan untuk menunjuk titik putih. Dalberto yang maju sebagai eksekutor sukses menjebol gawang Bhayangkara dan membawa Arema unggul 2-1. Skor ini bertahan hingga peluit panjang dibunyikan, mengakhiri laga dengan kemenangan Arema.
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, menyatakan bahwa keputusan wasit sudah tepat. Menurutnya, ia melihat langsung bagaimana Dalberto dijegal oleh dua pemain lawan di dalam kotak terlarang. “Dalberto adalah pemain yang kuat. Dia sedang bersiap menembak, tapi lawan menghadang kakinya. Itu jelas pelanggaran,” ujar Santos dengan tegas.
Di sisi lain, pelatih Bhayangkara, Paul Munster, merasa kecewa dengan keputusan VAR yang berujung pada penalti. Ia menganggap bahwa timnya sudah berjuang keras sepanjang laga dan layak mendapatkan satu poin. “Hasil ini sangat mengecewakan. Kami menciptakan banyak peluang. Bahkan sempat unggul lebih dulu lewat gol Fareed Sadat di menit ke-11. Tapi akhirnya kalah karena penalti,” kata Munster.
Dengan dua gol yang dicetak oleh Dalberto dalam pertandingan ini, Arema berhasil membalikkan keadaan dan memupus harapan Bhayangkara untuk meraih kemenangan perdana musim ini. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Arema mampu memperlihatkan performa yang stabil meskipun menghadapi tekanan dari lawan.
Laga ini juga menunjukkan betapa pentingnya keputusan wasit dan penggunaan VAR dalam menentukan hasil pertandingan. Meski ada pro dan kontra, keputusan yang diambil akhirnya membawa Arema meraih kemenangan yang sangat berharga.