Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Karikatur Nabi Muhammad Picu Kemarahan Masyarakat, Turki Tangkap Kartunis

    1 Juli 2025

    IMR – ASN Kota Batu Wajib Dukung Langsung Atlet di Lapangan

    1 Juli 2025

    Bukti Siap Gelar Event Besar

    1 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Karikatur Nabi Muhammad Picu Kemarahan Masyarakat, Turki Tangkap Kartunis
    • IMR – ASN Kota Batu Wajib Dukung Langsung Atlet di Lapangan
    • Bukti Siap Gelar Event Besar
    • Berikut semua fitur dan peningkatan baru untuk sistem operasi iPhone baru
    • Keluarga Jadi Alasan Edo Febriansah Pilih Berlabuh di Dewa United
    • IMR – Babinsa Tunjungsekar Dampingi Posyandu Balita
    • Rencana Pendirian BUMD Pangan di Jember Terancam Buyar
    • AS Setujui Penjualan Komponen Rudal Senilai Rp8,150 Trilun ke ‘Israel’
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»INTERNASIONAL»Dua Ilmuwan Prancis Jadi Terdakwa Kasus Penyerangan Konsulat Rusia di Marseille
    INTERNASIONAL

    Dua Ilmuwan Prancis Jadi Terdakwa Kasus Penyerangan Konsulat Rusia di Marseille

    By admin28 Februari 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Marseille KonsulatRusia

    InfoMalangRaya.com– Dua ilmuwan Prancis akan dihadirkan di pengadilan sebagai terdakwa setelah melakukan aksi protes dramatis di Konsulat Rusia di Marseille pekan ini, dengan alasan terdorong oleh konflik antara Rusia dan Ukraina.

    Pihak kejaksaan hari Rabu (26/2/2025) mengatakan bahwa kedua orang itu adalah pegawai dari lembaga penelitian utama milik pemerintah CNRS. Mereka mengaku melemparkan alat peledak atau bom rakitan ke arah gedung Konsulat Rusia di kota Marseille, bagian selatan Prancis. Tiga botol plastik dilemparkan ke taman di sekitar gedung Konsulat pada hari Senin (24/2/2025) bertepatan dengan tiga tahun invasi Rusia ke Ukraina.

    Botol-botol tersebut – dua di antaranya meledak – berisi nitrogen dan sejumlah bahan kimia lain. Beruntung tidak ada yang terluka dalam peristiwa itu dan tidak ada laporan kerusakan.

    Satu dari peneliti itu merupakan insinyur dan satunya pakar kimia. Keduanya dihadirkan di pengadilan pada hari Kamis, lapor RFI.

    Menurut jaksa Nicolas Bessone, keduanya membenarkan tindakan mereka dalam konteks konflik Rusia dan Ukraina.

    Kedua peneliti itu didakwa dengan tuduhan merusak properti dengan alat yang dapat membahayakan manusia dan membuat alat peledak atau alat pembakar tanpa izin, kata Bessone, jaksa Marseille.

    CNRS merupakan badan riset yang melakukan penelitian di berbagai bidang keilmuan dan memiliki lebih dari 1.100 laboratorium di berbagai wilayah Prancis. CNRS mempekerjakan sekitar 33.000 orang termasuk dari bekas Uni Soviet.

    Koran daerah La Provence melaporkan bahwa kedua pria itu – berusia 40-an dan 50-an – teridentifikasi mengikuti aksi unjuk rasa pro-Ukraina di depan Balai Kota Marseille pada hari Senin.

    Pihak Kedutaan Rusia di Paris mengatakan bahwa sebelum insiden pihaknya sudah meminta pihak Prancis untuk memperketat pengamanan di sekitar gedung-gedung misi diplomatik Rusia karena dikhawatirkan adanya serangan atau provokasi.

    “Meskipun demikian, serangan seperti itu akhirnya tetap terjadi,” kata Kedutaan Rusia.

    Moskow menyebut insiden itu sebagai”serangan teroris”, sementara pemerintah Prancis mengecam “pelanggaran keamanan terhadap kompleks misi diplomatik manapun”.

    Komite Penyelidikan Rusia, yang bertugas menangani kasus-kasus kejahatan besar, hari Selasa mengatakan pihaknya sudah melakukan investigasi sendiri dan sedang mempersiapkan permohonan bantuan legal internasional.*

    Jumlah Pembaca: 71

    Dua ilmuwan Jadi Kasus Konsulat Marseille penyerangan Prancis Rusia terdakwa
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Karikatur Nabi Muhammad Picu Kemarahan Masyarakat, Turki Tangkap Kartunis

    1 Juli 2025

    AS Setujui Penjualan Komponen Rudal Senilai Rp8,150 Trilun ke ‘Israel’

    1 Juli 2025

    Arab Saudi Persilahkan Warga dan Pemukim Negara Teluk Umrah Kapan Saja

    30 Juni 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20240

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20250

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 202434

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.