Kabupaten Malang – Dua petani asal Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, ditemukan tewas di aliran sungai perbatasan Desa Wringinanom dan Desa Duwet Krajan, Minggu (29/12/2024). Kedua korban, Alfin Dika Putra Johana (20) dan Ahmat Khoirul Anam (22), ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah sebelumnya dilaporkan hilang.
Penemuan pertama terjadi sekitar pukul 09.00 WIB oleh warga setempat di bawah jembatan yang menghubungkan Desa Wringinanom dan Desa Duwet Krajan. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi oleh petugas Polsek Poncokusumo bersama unit Reskrim Polres Malang.
Beberapa jam kemudian, korban kedua ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi pertama, masih di aliran sungai yang sama. Proses evakuasi dilakukan oleh petugas dan warga sekitar. Kedua jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang, untuk proses visum.
Menurut keterangan saksi dan pihak keluarga, insiden bermula pada Sabtu (28/12/2024) dini hari. Sekitar pukul 02.00 WIB, kendaraan jeep milik Alfin ditemukan menabrak pembatas jalan di Desa Wringinanom dengan lampu kendaraan masih menyala, namun tanpa pengemudi di dalamnya. Orang tua Alfin, Somari (41), yang mendapat informasi tersebut, segera meminta bantuan Mulyono (41), warga setempat, untuk mengecek lokasi.
Setelah mendapati kendaraan dalam kondisi tersebut, keluarga korban berusaha mencari keberadaan Alfin di rumah teman-temannya, namun tidak berhasil. Hingga akhirnya, pada Minggu pagi, warga menemukan Alfin di aliran sungai, disusul penemuan Ahmat beberapa jam kemudian.
Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti milik korban, termasuk dompet Alfin yang berisi uang tunai Rp672.000, beberapa dokumen pribadi, dan pakaian yang dikenakan korban saat kejadian. Selain itu, kalung emas milik Ahmat juga ditemukan di lokasi.
Saksi-saksi yang memberikan keterangan antara lain Somari (orang tua Alfin), Aria Baskoro (sepupu Ahmat), serta beberapa warga dan perangkat desa setempat. Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kejadian tersebut.
Penulis: Intan
Editor : Rudi Harianto