InfoMalangRaya.com– Duta Besar Palestina menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Malaysia atas perilaku buruk warga Palestina di Wisma Transit Kuala Lumpur, mengungkapkan bahwa sebagian dari mereka berkeinginan untuk kembali ke negeri asalnya tetapi harus menandatangani surat pernyataan.
Keributan baru-baru ini antara warga Palestina yang ditampung di Wisma Transit di Kuala Lumpur dan petugas keamanan telah diselesaikan, kata Duta Besar Palestina untuk Malaysia Walid Abu Ali.
Menyatakan penyesalannya atas insiden yang melibatkan dua wanita Palestina dan menjadi viral itu, Walid mengatakan kejadian itu tidak mencerminkan perilaku warga Palestina secara umum.
Menyusul insiden tersebut, staf dari Kedutaan Palestina mengunjungi Wisma Transit dan bertemu dengan pejabat keamanan serta warga Palestina yang terlibat untuk menyelesaikan masalah tersebut, kata Walid Abu Ali.
“Saya mengecam apa yang terjadi, dan itu tidak boleh terjadi lagi,” katanya kepada Bernama pada hari Jumat (4/10/2024).Wisma Transit merupakan fasilitas yang berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan Malaysia. Tempat itu dipakai untuk berbagai keperluan termasuk akomodasi.
Menurut Walid, orang-orang tersebut bereaksi secara emosional dan frustrasi karena tidak diizinkan meninggalkan tempat tersebut secara bebas dengan alasan keselamatan.
Walid mengatakan dia bertemu dengan pejabat Kementerian Pertahanan pada hari Jumat pagi untuk membahas situasi tersebut.
“Masalah ini telah dibicarakan dan diselesaikan. Apa yang terjadi sepenuhnya salah, dan kami tidak ingin memperpanjangnya.”
“Atas nama Palestina, saya meminta maaf kepada seluruh rakyat Malaysia,” tegasnya.
Duta Besar Walid juga mengungkapkan bahwa sejumlah warga Palestina telah menyatakan keinginan mereka untuk pergi meninggalkan Malaysia. Namun, mereka akan diminta untuk menandatangani surat persetujuan.
“Mereka harus menandatangani surat persetujuan yang menunjukkan bahwa mereka meminta untuk kembali ke negerinya. Kementerian Pertahanan dan kedutaan akan mengatur kepulangan mereka ke tempat asalnya.”
“Hal ini telah dibahas dan disetujui dengan Kementerian Pertahanan ketika kami bertemu pagi ini,” kata Walid, seraya menambahkan bahwa kedutaannya telah menerima 10 permintaan secara lisan dari warga Palestina yang berkeinginan untuk pulang.
Di tengah agresi Israel di Gaza, Malaysia berhasil melakukan evakuasi medis dari Kairo, Mesir, pada 16 Agustus, membawa 41 warga Palestina yang terluka untuk dirawat di Malaysia, bersama dengan 86 kerabat mereka.
Para pasien itu dirawat di Tuanku Mizan Armed Forces Hospital (HAT) di Kuala Lumpur, sementara kerabat mereka ditempatkan di sebuah lokasi transit yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Malaysia.
Duta Besar Walid Abu Ali menyampaikan apresiasinya kepada Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim, pemerintah Malaysia, serta rakyat Malaysia atas dukungan kuat mereka terhadap perjuangan Palestina.*
Dubes Palestina Minta Maaf Atas Keributan Warganya di Wisma Transit Kuala Lumpur
