Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    AA1PRJSJ - Info Malang Raya

    Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini: Energi Sosial Tinggi dan Kesehatan Mental Jadi Prioritas

    15 November 2025
    Tony Rosyid Phi - Info Malang Raya

    Pandangan: Kekacauan Krisis Seni di Era Ini

    15 November 2025
    AA1QaLyU - Info Malang Raya

    7 Potret Pavel Naret dengan Gaya Martin CORTIS, Menarik Perhatian!

    15 November 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini: Energi Sosial Tinggi dan Kesehatan Mental Jadi Prioritas
    • Pandangan: Kekacauan Krisis Seni di Era Ini
    • 7 Potret Pavel Naret dengan Gaya Martin CORTIS, Menarik Perhatian!
    • ECOTON Temukan Mikroplastik di Air Hujan Malang Raya, Pembakaran Sampah Jadi Sumber Dominan
    • Musik dan Fokus: Apakah Musik Bantu atau Ganggu Belajar?
    • 4 Fakta Unik Gunung Athos, Larangan Wanita Selama 1000 Tahun
    • Catat! Kalender 2026 Penuh Liburan Panjang, Cek Hari Terbaik untuk Liburan
    • 5 Tempat Wisata Kebumen, Lepas Stres dengan Keindahan Alam!
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - JAWA TIMUR - ECOTON Temukan Mikroplastik di Air Hujan Malang Raya, Pembakaran Sampah Jadi Sumber Dominan
    JAWA TIMUR

    ECOTON Temukan Mikroplastik di Air Hujan Malang Raya, Pembakaran Sampah Jadi Sumber Dominan

    By admin15 November 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    1000531990.webp - Info Malang Raya

    Malang (IMR) – Temuan terbaru dari tim peneliti Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON) mengungkap air hujan di Malang Raya telah terkontaminasi mikroplastik. Hasil analisis sampel yang dikumpulkan pada 7–9 November 2025 menunjukkan seluruh lima titik pengambilan sampel—Sudimoro, Gadang, Merjosari, Singosari, dan Blimbing—positif mengandung partikel mikroplastik, dengan konsentrasi tertinggi tercatat di Blimbing mencapai 98 partikel per liter.

    Jenis mikroplastik yang paling dominan adalah fiber atau serat halus sintetis, dengan proporsi lebih dari 80 persen dari total keseluruhan partikel. Selain fiber, tim juga mendeteksi keberadaan film atau filamen yang berasal dari lapisan tipis kantong plastik dan kemasan sekali pakai, serta fragmen yang merupakan pecahan kecil plastik keras.

    Kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton, Rafika Aprilianti, menjelaskan bahwa sumber utama kontaminasi tersebut berasal dari aktivitas masyarakat, khususnya pembakaran sampah plastik yang memicu pelepasan partikel mikroskopis ke udara.

    “Saat masyarakat membakar sampah plastik, partikel mikroskopis plastik ikut terlepas ke udara bersama asap dan debu. Partikel-partikel tersebut kemudian terbawa angin, mengalami pengembunan di atmosfer, lalu turun kembali ke permukaan bumi bersama butiran hujan. Mekanisme ini dikenal sebagai wet deposition, di mana udara tercemar menjadi medium baru penyebaran plastik,” ujar Rafika Aprilianti.

    Rafika menegaskan ancaman ini tidak hanya berdampak pada kualitas udara ambien, tetapi juga pada sumber daya air yang selama ini menjadi penopang kebutuhan masyarakat. Berdasarkan data kontribusi sumber mikroplastik, pembakaran sampah plastik tercatat sebagai kontributor terbesar dengan 55 persen. Sektor transportasi—melalui abrasi ban dan aspal—menyumbang 33,3 persen. Sementara sektor rumah tangga, termasuk laundry dan tekstil, memberikan kontribusi 27,7 persen, disusul limbah kemasan plastik tak terkelola sebesar 22 persen.

    Fenomena turunnya mikroplastik bersama air hujan menambah daftar ancaman dari polusi plastik. Partikel berukuran di bawah 5 milimeter tersebut kini telah terdeteksi di udara dan air hujan di berbagai wilayah dunia, termasuk Malang Raya. Ukurannya yang mikroskopis membuat partikel tersebut mudah terhirup, terserap tanah, masuk sungai, hingga mencemari air tanah yang menjadi sumber air minum masyarakat.

    Sejumlah studi internasional yang dipublikasikan di jurnal Science of the Total Environment (2022) dan Environmental Pollution (2023) menunjukkan bahwa mikroplastik di atmosfer dapat mengikat logam berat seperti timbal dan kadmium, serta bahan kimia berbahaya seperti Bisphenol-A (BPA), phthalates, dan flame retardants. Zat-zat tersebut diketahui berpotensi menimbulkan peradangan saluran pernapasan, stres oksidatif, gangguan hormon, hingga risiko karsinogenik.

    “Temuan ini menjadi fenomena terbentuknya siklus plastik atmosferik, di mana partikel plastik yang berasal dari pembakaran sampah mengalami kondensasi dan kembali ke permukaan bumi bersama hujan. Partikel mikroplastik yang turun bersama air hujan bukan hanya mencemari lingkungan, tapi juga membuka jalur paparan baru bagi manusia melalui udara yang dihirup, air yang diminum, dan tanah,” ujar Alaika Rahmatullah, Peneliti Ecoton.

    Berdasarkan temuan tersebut, ECOTON merekomendasikan sejumlah langkah kebijakan kepada pemerintah daerah. Pertama, Pemkot Malang diminta melarang pembakaran terbuka sampah plastik, karena aktivitas tersebut menjadi penyumbang terbesar polusi mikroplastik di atmosfer. Kedua, pemerintah daerah didorong memperkuat kebijakan pengurangan plastik sekali pakai, melihat dominasi jenis fiber dan film dalam sampel air hujan.

    Rekomendasi berikutnya adalah pengembangan penelitian dan pemantauan berkala mengenai mikroplastik di air hujan dengan melibatkan universitas, lembaga riset, hingga komunitas masyarakat. Selain itu, ECOTON menekankan pentingnya integrasi isu mikroplastik dalam kebijakan kesehatan masyarakat, termasuk meneliti hubungan paparan mikroplastik terhadap peningkatan kasus asma, bronkitis kronis, dan gangguan endokrin di wilayah padat pembakaran sampah. Parameter mikroplastik juga diminta dimasukkan ke dalam kajian risiko kesehatan lingkungan (EHRA) serta pengujian kualitas air minum. [luc/beq]

    Jumlah Pembaca: 7

    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    prabowo yordania.webp - Info Malang Raya

    Prabowo Sebut Persahabatan dengan Yordania Lampaui Diplomasi Formal

    14 November 2025
    1000645778 11zon - Info Malang Raya

    Polres Pasuruan Terus Dalami Dugaan Penyelewengan Dana Pilkada 2024 oleh KPU

    14 November 2025
    11zon resized 8 11zon.webp - Info Malang Raya

    Dengan Wajah Pucat dan Lesu, Gus Elham Kembali Minta Maaf

    14 November 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 202512
    IMG 20250207 WA0468 - Info Malang Raya

    Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024

    7 Februari 20254
    IMG 20250410 WA0159 - Info Malang Raya

    Momen HUT Ke-111, Wali Kota Wahyu Hidayat dan Wawali Ali Muthohirin Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

    8 April 20251
    IMG 20250318 WA0497 - Info Malang Raya

    Wali Kota Malang Akan Fasilitasi Audiensi Terkait Isu Relokasi SMAN 8

    17 Maret 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.