InfoMalangRaya, Indonesia – Setelah menanti 2,5 bulan, Ekanit Panya akhirnya menjalani debut bersama Urawa Red Diamonds. Dia diberi kesempatan bermain oleh pelatih Maciej Skorza saat Urawa menang 6-0 atas Hanoi FC di Liga Champions Asia, Rabu (4/10/2023).
Ekanit masuk pada menit ke-73 dengan menggantikan Toshiki Takahashi saat Urawa sudah unggul 5-0. Momen itu tak disia-siakan pemain berumur 23 tahun tersebut. Dia menyempurnakan debutnya dengan torehan gol pada menit ke-85.
“Itu sungguh pengalaman sangat bagus bagi saya karena klub, pelatih, dan manajer memberi saya kesempatan. Hasilnya akan membantu saya untuk melangkah ke depan. Saya betul-betul senang,” ujar Ekanit seperti dikutip InfoMalangRaya dari Gekisaka. “Saya sangat menikmati momen itu, terlebih dapat mencetak gol.”
Adapun soal golnya memanfaatkan bola muntah dari kiper lawan, dia mengungkapkan, “Saya sempat berpikir bola mungkin berputar. Namun, ketika bola datang, saya langsung menendangnya keras-keras tanpa berpikir lagi.”
Dukungan untuk Ekanit Panya
Debut berhias gol yang dilakoni Ekanit Panya itu disambut gembira rekan-rekan setimnya di Urawa Red Diamonds. Shinzo Koroki bahkan tak ragu menyebut Ekanit akan sukses seperti Chanathip Songkrasin dan Supachok Sarachat.
“Di antara para pemain Thailand yang datang ke jepang seperti Chanathip dan Supachok di Sapporo, dia juga sangat potensial. Saya pikir dia benar-benar akan meraih kesuksesan,” ucap Koroki.
Lebih lanjut, pemain yang pada laga itu masuk ke lapangan berbarengan dengan Ekanit mengungkapkan satu fakta menarik. Menurut dia, Ekanit sudah bilang akan mencetak gol jika diberi kesempatan main. Dia awalnya tak yakin, tapi ternyata itu betul-betul terjadi.
Tahu persis ambisi besar Ekanit, Koroki pun coba memberikan dukungan. “Saya ingin memberi dia assist. Setiap saat, saya selalu mencari di mana dia berada,” kata striker berumur 37 tahun tersebut.
Koroki memang gagal memberikan assist bagi Ekanit Panya. Namun, gol winger Thailand itu tak terlepas dari andilnya. Bola muntah dari kiper Hanoi yang didapatkan Ekanit berasal dari tendangan keras Koroki.