Ekonomi China Melambat Merk Barang Mewah Kehilangan Pelanggan

InfoMalangRaya.com– Perekonomian China sedang melambat dan tindakan tegas pemerintah Beijing terhadap orang-orang yang memamerkan kekayaannya membuat toko-toko barang mewah penjual merk terkenal sejagat ikut terkena dampaknya.
LVMH mengatakan penjualnya di Asia, termasuk China kecuali Jepang, menurun 14 persen dalam kurun tiga bulan hingga akhir Juni, memburuk dengan penurunan 6 persen di kuartal pertama.
LVMH, kelompok usaha pemilik merk-merk barang mewah terbesar dunia, juga mengatakan bahwa secara keseluruhan pendapatannya melambat 1% untuk periode tersebut, lansir BBC Kamis (24/7/2024).
Meskipun demikian, chairman dan CEO LVMH Bernard Arnault mengaku tetap optimistis karena masih ada paruh kedua tahun ini.
Perusahaan berbasis di Paris itu tidak sendirian, banyak pesaingnya juga mengalami penurunan penjualan di China.
Label fesyen kelas atas asal Inggris Burberry mengatakan penjualannya di China daratan melorot lebih dari 20%, dibandingkan tahun sebelumnya.
Swatch Group – perusahaan pembuat jam tangan asal Swiss yang juga sebagai pemilik merk jam mewah Blancpain, Longines dan Omega – melemahnya pasr China ikut mendorong turun penjualannya sebesar 14,4% pada paruh pertama 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Richemont, pemilik jam mewah merk Cartier, mengalami penurunan penjualan di China, Hong Kong dan Macau sebanyak 27% pada kuartal yang berakhir pada 30 Juni dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Raksasa fesyen asal Jerman Hugo Boss, menurunkan prakiraan penjualannya untuk sisa masa tahun ini disebabkan melemahnya daya beli masyarakat China dan Inggris.
Hermes dan Kering – pemilik merk Gucci – belum melaporkan hasil penjualan mereka.
Penurunan penjualan itu terjadi seiring dengan penghematan yang dilakukan warga China yang menahan hasratnya untuk membeli barang mewah dan mahal. Ditambah lagi dengan tindakan pemerintah yang menutup akun-akun media sosial para pemengaruh yang senantiasa memamerkan barang-barang mahal secara online.
Pada bulan Mei, koran plat merah Global Times melaporkan bahwa seleb internet bernama Wanghongquanxing dilarang eksis di media sosial karena sering mempertontonkan kemewahan. Akunnya di Douyin, media sosial seperti TikTok yang populer di China, memiliki pengikut lebih dari 4 juta.
Beberapa pemengaruh lain yang populer di kalangan warganet China juga akunnya dihapus oleh pengawas dunia maya di negeri Tiongkok.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *