Ekosistem 5G Percepat Implementasi Industri 4.0

NASIONAL140 Dilihat

InfoMalangRaya –

Ekosistem 5G Percepat Implementasi Industri 4.0

Cepat atau lambat, teknologi telekomunikasi 5G akan menjadi kebutuhan industri manufaktur di dalam negeri untuk dapat bersaing di level global.

Pemerintah mulai mendorong ekosistem teknologi informasi 5G untuk meningkatkan efektivitas dalam mengejar percepatan implementasi teknologi industri 4.0. Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, penerapan teknologi industri sangat bergantung pada kemajuan teknologi telekomunikasi khususnya untuk implementasi kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), wearables, robotika canggih, dan 3D Printing.

Apalagi jaringan 5G dapat memberikan kecepatan 20 kali lebih cepat dibandingkan dengan jaringan 4G. Selain faktor kecepatan, jaringan 5G juga memiliki kelebihan latensi rendah dan bandwidth tinggi.

Kelebihan-kelebihan ini dapat dimanfaatkan oleh industri dalam negeri untuk mendesain sebuah sistem produksi dan logistik berteknologi tinggi yang memiliki daya saing tinggi bahkan di level global. “Berkembangnya infrastruktur teknologi 5G akan menjadi menjadi katalis penerapan industri 4.0. Teknologi tersebut akan sangat berperan di connectivity layer sehingga perputaran data dan komunikasi antar mesin dapat berjalan di level yang jauh lebih kompleks,” ungkap Menperin Agus Kartasasmita saat membuka Industry Summit Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) di Solo Techno Park, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (31/10/2023).

Cepat atau lambat, lanjutnya, teknologi telekomunikasi 5G akan menjadi kebutuhan industri manufaktur di dalam negeri untuk dapat bersaing di level global.

Oleh karena itu, Kemenperin terus berkomitmen untuk memacu perluasan ekosistem 5G, salah satunya dengan pembangunan 5G Innovation Center di Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) yang merupakan kerja sama Kemenperin dengan Ericsson Indonesia. Kini, Indonesia telah memiliki 13 perusahaan yang berkategori national light house karena sudah menerapkan proses digitalisasi dalam proses produksinya masing-masing. Khususnya dalam memproduksi chip.

Untuk mendukung industri semakin siap menerapkan industri 4.0, setiap tahunnya, Kemenperin menerbitkan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) sebagai standar acuan untuk mengukur tingkat kesiapan perusahaan untuk bertransformasi ke era industri 4.0. Dalam kesempatan tersebut, Menperin mengapresiasi komitmen Kota Surakarta yang sangat tinggi dalam pelayanan masyarakat dengan mendorong layanan 5G.

Pada kesempatan yang sama, Menkominfo Budi Arie Setiadi juga mengikuti Industry Summit dengan tema ‘Percepatan Ekosistem 5G untuk Visi Indonesia Digital 2030 & 2045’ yang digelar Mastel tersebut. Salah satu agenda penting dalam acara itu adalah Consensus Announcement 5G dari pelbaga industri telekomunikasi baik dari vendor maupun penyelenggara layanan telekomunikasi. Consensus Announcement 5G merupakan salah satu pilar TIK untuk mempercepat Transformasi Digital di Indonesia.

“Dengan hadirnya Solo Techno Park itu, dibuat sebuah upaya untuk menghadirkan real showcase yang bisa men-support startup anak muda, industri bidang TIK, pelaku UMKM dan sebagainya. Kemudian dengan perkembangan teknologi digital ini bisa real untuk mendapatkan usecase atau jenis-jenis aplikasi yang langsung bermanfaat buat masyarakat,” jelas Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail yang turut mendampingi Menkominfo.

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari


Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *