InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: Ekspedisi Natal dan Tahun Baru RRI Lintas Sumatera 2023 membawa tim dari Jakarta hingga Pulau Samosir, Sumatera Utara, mengungkapkan cerita menarik dalam perjalanan 10 hari. Perjalanan bukan hanya tentang jalur darat, tetapi juga tentang berjumpa dengan berbagai individu berlatar belakang berbeda. Marlina (60), guru asal Jakarta, merayakan pensiunnya dengan perjalanan sendirian ke Pariaman, Sumatera Barat. Ia mengajarkan bahwa usia bukan batasan untuk membuka lembaran baru. “Iya (mudik, red), saya tanpa pikir panjang kemarin. Langsung berangkat sendiri untuk menuju kampung halaman,” kata Marlina yang sebelum pensiun mengajar di SMAN 54 Jakarta Timur saat ditemui RRI di atas KMP Legundi tujuan Merak-Bakauheni, Lampung, Rabu (20/12/2023) lalu.Baca Juga: https://rri.co.id/nataru/488215/ketika-marlina-pensiun-jadi-guru-pulang-membawa-ceritaSirait (46), seorang pemudik asal Bandung ke Medan, menyoroti nilai seorang ibu di Hari Ibu 22 Desember 2023. Ibu baginya bukan hanya alasan untuk pulang ke kampung halaman tapi sosok yang mempersatukan anak-anaknya. “Bagi anak-anak semua rawatlah ibu kalian. Selamat hari ibu untuk seluruh ibu di dunia,” katanya ketika ditemui Tim Ekspedisi Jelang Natal dan Tahun Baru Lintas Sumatera saat beristirahat sejenak di SPBU Sengeti, Jambi, Jumat (22/12/2023).Baca Juga: https://rri.co.id/nataru/490694/bandung-ke-medan-sirait-mengejar-rindu-sang-ibuDi perbatasan Riau-Sumatera Utara, tepatnya di Tugu Cikampak, Handus (59), seorang relawan lalu lintas sejak 1979, berbicara tentang kegigihan mengejar passion, mengingatkan akan pentingnya untuk yakin dengan pilihan dan konsisten menjalani sebuah profesi.”Saya mengabdi di jalan ini sejak punya anak satu sampai sekarang punya tujuh cucu,” ucapnya ketika ditemui RRI di sekitar Pos Pengamanan Cikampak, Sabtu (23/12/2023). Baca Juga: https://www.rri.co.id/nataru/491661/kisah-handus-pahlawan-lalu-lintas-tanpa-tanda-jasaDi Medan, tim menyaksikan toleransi beragama saat Remaja Masjid ikut serta dalam pengamanan Gereja Katedral, menciptakan gambaran indah tentang persatuan dalam perbedaan, tepat pada ibadah misa malam natal 24 desember. Demikian disampaikan Putra Sembiring salah satu panitia Natal Gereja Katedral 2023. “Mereka tidak hanya membantu pengamanan gereja bersama petugas internal dan anggota TNI-Polri,” ujarnya. Baca Juga: https://rri.co.id/nataru/492107/misa-natal-gereja-katedral-medan-dan-toleransi-beragamaDi Parapat kami menyebrang ke Pulau Samosir, tim menikmati keindahan Danau Toba dan perbukitan, serta belajar sejarah di komplek makam tua Naibatu Sidabutar dari Merlef Sidabutar (63). Menurutnya makam ini sudah berusia kurang lebih 450 tahun lamanya dan menyimpan sejarah panjang tentang raja penguasa pulau samosir tersebut. “Makam itu sudah berusia lebih dari 450 tahun. Makamnya tidak seperti biasanya, makam berada di permukaan tanah atas permintaan dari raja,” ucapnya saat ditemui RRI di Desa Tomok, Pulau Samosir, Senin (25/12/2023). Baca Juga: https://rri.co.id/nataru/493249/mistis-dan-megah-jejak-sejarah-makam-raja-sidabutarSelain itu tim juga bertemu dengan pedagang cinderamata di Desa Tomok, tim mendengar keluhan Joshua Sitanggang (46), seorang pengarajin cendramata khas batak dan pedagang lainnya mengenai penurunan penjualan sejak pandemi. Mereka berharap pemerintah bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat untuk mendukung usaha lokal.”Kami berharap ada upaya dari pemerintah untuk meningkatkan daya beli. Sehingga wisatawan tidak hanya ramai tapi juga berbelanja membantu perekonomian masyarakat lokal,” katanya di hari yang sama. Baca Juga: https://rri.co.id/nataru/493343/cerita-nestapa-pedagang-cinderamata-desa-tomok-samosirEkspedisi ini adalah perjalanan yang lebih dari sekadar fisik. Ia adalah petualangan memahami keanekaragaman dan makna di setiap sudut Sumatera, menggambarkan cerita-cerita yang memberi inspirasi dan pelajaran berharga di setiap langkahnya.
Ekspedisi Nataru 2023 RRI Membawa Cerita Menarik
