InfoMalangRaya.com – Kelompok pemukim ekstremis Yahudi menerbitkan sebuah buku yang mempropagandakan bahwa Lebanon adalah milik “Israel”. Hal ini muncul di tengah semakin gencarnya serangan penjajah ke Lebanon.
Dalam sebuah video viral yang beredar di X dan media sosial lainnya, seorang pemukim Israel terlihat membacakan sebuah buku propaganda untuk putranya yang masih kecil, berjudul ‘Alon and Lebanon’.
Buku tersebut, menurut TRT World, berdasarkan kisah fiksi seorang anak laki-laki “Israel” bernama Alon, yang tumbuh besar di pemukiman Yahud atau kibbutz Misgav Am di perbatasan dengan Lebanon.
Israeli father reads a book named “Alon and Lebanon” to his son, where the characters say that Lebanon “belongs to Israel”According to Haaretz, this book was “crowd-funded” by Israeli settler group “Wake Up North” to plant the “seeds of longing for Lebanon” in young children pic.twitter.com/VWAPg5X5M5— TRT World (@trtworld) October 5, 2024
Setelah ia dan keluarganya terusir dari pemukiman tersebut karena konflik yang meningkat di seberang perbatasan, Alon merindukan pemandangan Lebanon dari jendela kamar tidurnya. Dalam buku tersebut, Alon mengatakan, “Ini Lebanon, indah sekali. Saya senang pergi ke Lebanon dan berjalan-jalan di sana”.
Namun, ketika dia diberitahu bahwa “Itu berbahaya; Anda tidak bisa pergi ke sana; itu belum menjadi milik kita”, buku itu kemudian menceritakan bahwa “Alon berpikir dan berkata, Lebanon adalah milik kita.”
Buku propaganda itu ditulis oleh Amos Azariah, seorang dosen di Universitas Ariel dan diterbitkan oleh kelompok ekstremis Yahudi “Uri Tzafon”.
Organisasi radikal “Israel” tersebut belakangan ini semakin populer karena memasang iklan properti yang diklaimnya akan segera tersedia di Lebanon selatan sementara pasukan “Israel” semakin merangsek masuk ke negara tersebut dengan tujuan memerangi kelompok Hizbullah, yang didukung Iran.
Meski “Israel” mengklaim mereka hanya memiliki tujuan untuk mengalahkan kelompok Hizbullah dan belum secara resmi mengumumkan rencana untuk menduduki Lebanon dan memukimkan imigran Yahudi di wilayah yang baru saja ditaklukkan.
Uri Tzafon merupakan salah satu dari sekian banyak kelompok pemukim Yahudi yang bertujuan untuk secara resmi memperluas wilayah Israel di wilayah tersebut.
Literatur yang menargetkan anak-anak tampaknya menjadi bagian dari upaya tersebut, dengan ‘Alon and Lebanon’ dilaporkan telah didanai oleh kelompok pemukim Israel ‘Wake Up North’ untuk menanamkan “benih-benih kerinduan akan Lebanon” pada anak-anak, menurut outlet berita Israel Haaretz.*