InfoMalangRaya.com– Miliarder Elon Musk dikabarkan menjanjikan donasi politik US$45 juta per bulan supaya Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat.
Sumbangan biaya kampanye itu akan diserahkan ke sebuah kelompok politik bernama America PAC, yang fokus mempromosikan pendaftaran pemilih, pemungutan suara awal dan pengiriman surat suara lewat pos bagi penduduk di “swing states” menjelang pemilu yang akan digelar bulan November, lapor Wall Street Journal hari Senin (15/7/2024) mengutip sumber-sumber yang mengetahui tentang hal tersebut seperti dilansir AFP.
Swing states adalah negara-negara bagian di AS yang secara tradisi penduduknya tidak condong ke salah satu dari dua partai besar (Republik dan Demokrat), yang suaranya diperebutkan karena dapat menentukan kemenangan seorang kandidat.
Trump sebelumnya mengecam pemungutan suara melalui pos dan absensi, tetapi kemudian menarik kembali kecamannya setelah tampak jelas bahwa Partai Demokrat mendulang banyak suara dari para pemilih melalui pos.
Musk merupakan salah satu penyokong America PAC dan secara formal pada hari Sabtu menyatakan dukungannya untuk Trump menyusul insiden percobaan pembunuhan terhadap kandidat presiden dari Partai Republik itu di Butler, Pennsylvania.
“Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap dia segera pulih,” kata Musk di platform media sosial X, dulu Twitter yang dibelinya pada tahun 2022.
Meskipun sumbangan untuk kampanye individu di Amerika Serikat dibatasi hingga $3.300 per orang, celah dalam sistem pendanaan kampanye memungkinkan donor besar politik untuk berkontribusi lewat wadah yang dinamakan political action committee (PAC) yang mengumpulkan dana untuk biaya kampanye politisi-politisi yang mereka usung.
Musk, salah satu orang terkaya di dunia dengan perkiraan aset bernilai $250 miliar, bertambah akrab dengan Trump selama masa kampanye pemilu 2024.
Pada bulan Maret, keduanya bertemu langsung dlaam sebuah acara makan pagi bagi donor politik Partai Republik yang digelar di Florida di kediaman Nelson Peltz, miliarder keturunan Yahudi pemilik Unilever yang juga besan dari bekas bintang sepakbola David Beckham.*
Leave a Comment
Leave a Comment