Infomalangraya – MALANG KOTA – Jumlah kunjungan wisatawan asing di Kota Malang pascapandemi Covid-19 relatif tinggi. Dalam kurun waktu empat bulan, Januari-April lalu, dinas kepemudaan, olahraga, dan pariwisata (disporapar) mengungkap ada 5.534 wisatawan mancanegara (wisman). Jika dirata-rata, setiap hari ada 61 wisman.
Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi mengatakan, angka tersebut meningkat pesat dibanding kunjungan wisman pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. ”Pada awal 2022 lalu kunjungan wisman tidak sampai 100 orang,” ujar Baihaqi kemarin.
Hal tersebut karena masih ketatnya pembatasan mobilitas masyarakat lantaran pandemi. Tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan mulai meningkat pada semester kedua. Kemudian melonjak terus hingga kini.
Sementara untuk wisatawan lokal, dia mencatat 652 ribu kunjungan. ”Untuk wisman yang paling banyak mengunjungi kampung warna-warni dan kampung tridi. Sedang wisatawan lokal lebih banyak di Alun-Alun Merdeka, koridor Kajoetangan Heritage, dan trans studio mini,” ungkap Baihaqi.
Selama empat bulan tersebut, dia mengatakan, Kampung Warna-Warni Jodipan dikunjungi 11.244 wisatawan. 2 ribu pengunjung di antaranya merupakan wisman. Sementara Kampung Tridi dikunjungi 8.665 wisatawan dan 3 ribu di antaranya merupakan wisatawan asing.
Baihaqi berharap, ke depannya kunjungan wisatawan mancanegara maupun lokal semakin meningkat, sehingga ikut mengangkat perekonomian di Kota Malang.
Namun kunjungan wisman tersebut belum terlalu berdampak pada tingkat hunian kamar hotel di Kota Malang. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basoeki.
”Memang ada peningkatan (okupansi), tetapi tetap masih sedikit dibandingkan sebelum pandemi,” ungkapnya. (dur/dan)