Max Verstappen Mengakui Kinerja Red Bull Tidak Memuaskan di GP Hungaria
Juara dunia Formula 1 empat kali, Max Verstappen, mengungkapkan bahwa Red Bull tidak akan mampu memenangkan balapan lagi dalam musim ini setelah hasil yang mengecewakan di Grand Prix Hungaria. Ini adalah salah satu momen terburuk bagi pembalap asal Belanda tersebut sepanjang musim.
Verstappen finis di posisi kesembilan dalam balapan tersebut, yang merupakan hasil terburuknya sejauh ini. Ia bahkan kalah dari mantan rekan satu timnya, Liam Lawson dari Racing Bulls, yang finish di posisi kedelapan. Pemenang balapan, Lando Norris, juga berhasil melewati Verstappen dengan selisih satu lap.
Meski awal musim ini terlihat sangat mengesankan, dengan dua kemenangan di Suzuka dan Imola, Verstappen hanya sekali naik podium dalam tujuh balapan terakhir. Ketika ditanya apakah Red Bull masih memiliki peluang untuk memenangkan balapan ketiga di tahun ini, ia menjawab dengan tegas, “Tidak, bukan seperti yang terjadi saat ini. Begitulah adanya. Tidak ada yang bisa saya lakukan.”
Verstappen juga menyatakan bahwa ia akan tetap bersama Red Bull hingga musim 2026, meskipun sempat beredar kabar tentang kemungkinan pindah ke Mercedes. Ia menegaskan bahwa tim akan melakukan investigasi mendalam terhadap hasil yang tidak biasa di GP Hungaria.
“Akhir pekan ini sangat sulit. Cengkeraman ban sangat rendah dan kami tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya. “Sangat sulit dijelaskan. Sayangnya tidak ada yang berhasil. Di Spa, kami menjalani akhir pekan yang jauh lebih kompetitif.”
Perbedaan Performa di Berbagai Jenis Trek
Sebelum GP Hungaria, Verstappen sukses memenangkan balapan sprint di Belgia setelah menyalip Oscar Piastri dari McLaren yang memperoleh pole position di balapan tersebut. Spa-Francorchamps memiliki lintasan lurus yang panjang dan sedikit tikungan, yang sangat cocok dengan kekuatan Red Bull. Namun, kondisi trek di Hungaroring justru berbeda, karena membutuhkan perubahan arah yang baik dan mobil dengan cengkeraman mekanis yang optimal.
Red Bull dikenal kuat di trek yang mengandalkan aerodinamika, tetapi cenderung lemah di sirkuit dengan banyak tikungan. Untuk mengatasi hal ini, tim sering menggunakan sayap belakang dengan downforce rendah pada mobil Verstappen. Teknik ini membantunya meraih pole position di Silverstone dan kemenangan sprint di GP Belgia. Namun, spesifikasi sayap ini tidak cocok digunakan di Hungaria karena tata letak trek yang berkelok-kelok.
Tanggapan dari Laurent Mekies
Laurent Mekies, pimpinan tim Red Bull, mengungkapkan bahwa hasil di GP Hungaria tidak mencerminkan kondisi mobil secara keseluruhan. “Saya rasa apa yang Anda lihat akhir pekan ini tidak mencerminkan kondisi mobil saat ini,” katanya.
Mekies mengakui bahwa Red Bull mungkin tidak terlalu kuat di trek seperti Hungaroring. Namun, ia tetap percaya bahwa tim dapat meningkatkan performa dengan mempelajari kesalahan yang terjadi. “Jika Anda perhatikan, McLaren memang lebih cepat, tetapi lihat di Spa, Max mampu bersaing dengan baik pada hari Sabtu dan mengejutkan semua orang di balapan sprint. Kita lihat saja nanti.”
Persiapan untuk Musim Depan
Di paruh kedua musim 2025, seluruh tim F1 diperkirakan tidak akan meluncurkan upgrade besar-besaran pada mobil mereka, karena fokus utama adalah desain mobil baru untuk musim 2026. Meski demikian, Mekies yakin bahwa Red Bull masih bisa meningkatkan performa dengan mempelajari kesalahan di Hungaria.
“Kami memiliki peluang yang sempit, tapi saya cukup yakin bahwa dengan semua tes yang telah kami lakukan di Budapest, termasuk saat balapan, ini hanya akan terjadi sekali,” ujarnya. “Ini terutama masalah kecepatan rendah dan sedang, sehingga menunjukkan penggunaan ban yang lebih banyak dan lebih sering diaktifkan.”