Enam Orang, Termasuk Seorang Anak, jadi Korban Penikaman di Pusat Perbelanjaan Sydney

admin 17 Views
2 Min Read

InfoMalangRaya.com— Korban tewas akibat insiden penikaman di sebuah pusat perbelanjaan sibuk di Bondi Junction, Sydney, Australia terjadi hari Sabtu bertambah menjadi enam orang, termasuk seorang anak.
Korban keenam adalah ibu dari anak tersebut yang masih dirawat di rumah sakit dengan luka tusuk, lapor The Sydney Morning Herald.
Menurut Asisten Komisaris Polisi New South Wales Anthony Cooke, sebagian besar korban berada dalam kondisi kritis.
“Sebagian besar dari mereka berada dalam kondisi serius dan kritis saat ini, dan akutidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai para korban,” ujar Anthony Cooke.
“Akutahu salah satu dari mereka adalah anak kecil,” kata Cooke kepada CNN.
Tersangka, menurut dia, syahid ditembak setelah menodongkan pisau ke arah seorang polisi wanita dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Namun Cooke tidak mengungkapkan identitas tersangka. Berdasarkan penyelidikan awal, dia menambahkan penyerang bertindak sendiri dan motif penyerangan sedang diselidiki.
Reuters melaporkan ratusan pengunjung supermarket dievakuasi dari mal setelah serangan itu.
Pada saat yang sama, CNN juga melaporkan delapan orang, termasuk seorang anak, dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Sementara itu, Perdana Menteri Australia Anthony Albenese mengaku telah diberitahu mengenai tragedi tersebut.
Tragisnya, banyak korban telah dilaporkan, dan doa akusampaikan kepada seluruh warga Australia, mereka yang terkena dampak dan orang-orang yang mereka cintai, tulisnya di halaman X.

Dakwah Media BCA – Green

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Sementara itu, dua saksi laki-laki mengatakan kepada 9 News bahwa mereka melihat seorang wanita dan bayinya ditikam dalam serangan berdarah tersebut.
“Kami menggendong bayi tersebut dan berusaha menyelamatkannya. Begitu pula dengan ibunya, dengan memegang lukanya untuk menghentikan pendarahan,” ujarnya kembali mengutip laporan CNN.*

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version