Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    4f488d20 6d88 11f0 b6fe 1643f6354a10 - Info Malang Raya

    Spotify sekarang membutuhkan pemindaian wajah untuk mengakses konten yang dibatasi usia di Inggris

    31 Juli 2025
    IMG 20230712 WA0003 - Info Malang Raya

    Lanud Abdulrachman Saleh Gelar Baksos Kesehatan dan Sembako di Malang

    31 Juli 2025
    AA1Jt1ol 1 - Info Malang Raya

    Cara Investasi SBR untuk Keuntungan 6,35% hingga Rp6,3 Triliun pada 30 Juli 2025

    31 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Spotify sekarang membutuhkan pemindaian wajah untuk mengakses konten yang dibatasi usia di Inggris
    • Lanud Abdulrachman Saleh Gelar Baksos Kesehatan dan Sembako di Malang
    • Cara Investasi SBR untuk Keuntungan 6,35% hingga Rp6,3 Triliun pada 30 Juli 2025
    • Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak Puji Futsal Series 2025: 72 Sekolah Ikut Kompetisi di Surabaya, Malang, dan Gresik
    • Fakta Perhiasan Blue Sapphire Milik Maia Estianty, Bukan Hadiah Irwan Mussry, Sudah Lama Dimiliki
    • Bursa Saham BUVA Melesat Akibat Kenaikan Harga
    • Inter Milan Siapkan 42 Juta Euro untuk Rekrut Ademola Lookman
    • Penampilan BMW di GIIAS 2025 Berbeda, Fokus Bukan pada Mobil Baru
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Enam Tahun Ditahan Tanpa Dakwaan Menteri Keuangan Pengkritik Presiden Eritrea Meninggal
    INTERNASIONAL

    Enam Tahun Ditahan Tanpa Dakwaan Menteri Keuangan Pengkritik Presiden Eritrea Meninggal

    By admin24 Agustus 2024
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    BerhaneAbrehe - Info Malang Raya

    InfoMalangRaya.com– Berhane Abrehe, seorang mantan menteri keuangan Eritrea dan pengkritik vokal presiden negara itu, telah meninggal dunia di dalam penjara, kata keluarganya.
    Pria berusia 79 tahun itu merupakan pejabat menteri keuangan Eritrea terlama, tetapi kemudian dicopot dari posisinya pada 2012 setelah berseteru dengan Presiden Isaias Afwerki.
    Enam tahun kemudian, dia dijebloskan ke dalam tahanan setelah merilis sebuah buku di mana dia menggambarkan Presiden Isaias Afwerki sebagai “diktator” yang perlu mengundurkan diri.
    Keluarganya mengatakan kepada BBC bahwa pihak berwenang Eritrea memberitahukan mereka perihal kematian Berhane.
    Otoritas Eritrea sangat jarang mengkonfirmasi kematian pejabat tinggi yang sedang ditahan dan di mana lokasi pemakamannya.
    Keluarga Berhane mengatakan bahwa mereka mendengar kabar bahwa bekas menteri itu akan dikubur di Taman Makam Pahlawan Asmara. Hanya veteran perang kemerdekaan Eritrea, seperti halnya Berhane, atau anggota dinas keamanan negara yang berhak dikubur di sana.
    Dilahirkan di Eritrea pada tahun 1945, Berhane memperoleh gelar MA di bidang ekonomi dari sebuah universitas Amerika Serikat sebelum bergabung dalam perjuangan kemerdekaan dari Ethiopia.
    Jasadnya bapak empat anak itu belum diserahkan, kata keluarganya, dan tidak jelas kapan dan bagaimana pastinya Berhane wafat, lapor BBC Jumat (23/8/2024).
    Selama ini Berhane tidak pernah dihadapkan ke meja hijau.
    Perseteruan antara Berhane dengan Presiden Isaias dimulai saat Berhane menjabat sebagai menteri keuangan selama 12 tahun, di mana ia mendesak Isaias untuk bersikap transparan terhadap anggaran negara. Anggaran negara Eritrea sampai saat ini masih belum jelas dan tidak dapat diakses oleh publik.
    Presiden Isaias memerintah negara di Afrika bagian timur itu tanpa melalui pemilihan umum nasional, sejak Eritrea mendeklarasikan kemerdekaan usai kemenangan perang melawan Ethiopia pada tahun 1991.
    Pada tahun 2012, Berhane dicopot dari jabatannya dan disingkirkan dari dunia politik.
    Tiga tahun kemudian dia diam-diam menulis buku dua jilid berjudul “My Country”, dan mengirimkannya ke luar negeri untuk diterbitkan.
    Selain menyebut bekas bosnya itu sebagai diktator dan menuntut agar dia mengundurkan diri, Berhane menggunakan buku tersebut untuk menantang Isaias melakukan debat di televisi nasional.
    Dia juga menyerukan pemulihan Majelis Nasional, parlemen Eritrea yang telah dibubarkan oleh Presiden Isaias pada tahun 2002.
    Hingga hari ini, belum ada badan legislatif yang dapat meminta pertanggungjawaban dari presiden.
    Pada tahun 2018, setelah Berhane menerbitkan bukunya tersebut, dia ditahan dan dipenjara di lokasi yang tidak diketahui.
    Saat itu istrinya juga sudah berada di penjara, meskipun tidak disebutkan alasannya. Istri Berhane kemudian dibebaskan pada tahun 2019.
    Putra-putra Berhane, yang juga ditahan pada waktu yang sama dengan ibunya, sebelumnya menceritakan kesulitan yang dialami keluarganya kepada BBC.
    “Saya hidup dengan secercah harapan bahwa ayah saya yang memiliki masalah kesehatan [akan keluar dari penjara suatu hari nanti],” kata Efrem Berhane pada tahun 2020.
    Pria berusia 31 tahun yang tinggal di Amerika Serikat setelah melarikan diri dari Eritrea itu berkata, “Bagaimana orang bisa diculik oleh pemerintah dan menghilang selama bertahun-tahun? Mengapa ada orang yang menunjukkan kekejaman seperti ini kepada sesama manusia?”
    Namun, beberapa pejabat Eritrea lain dipenjara lebih lama lagi.
    Pada bulan September 2001, sebelas menteri senior dan jenderal yang merupakan bagian dari kelompok yang dikenal sebagai “G-15” ditangkap setelah mereka mengkritik Presiden Isaias. Kelompok tersebut – yang terdiri dari tiga mantan menteri luar negeri, seorang menteri pendidikan, dan seorang mantan kepala staf angkatan bersenjata – tidak pernah terlihat lagi sejak saat itu.
    Di Eritrea, tahanan politik sering kali dilarang berhubungan dengan dunia luar.
    Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok-kelompok peduli hak asasi manusia sejak lama menuduh pemerintahan Presiden Isaias melakukan pelanggaran hak asasi manusia berat, termasuk penyiksaan, penghilangan paksa dan pemenjaraan puluhan ribu orang dalam kondisi yang tidak berperikemanusiaan.*

    Jumlah Pembaca: 172

    dakwaan Ditahan Enam Eritrea Keuangan meninggal Menteri pengkritik Presiden Tahun tanpa
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1Jt1ol 1 - Info Malang Raya

    Cara Investasi SBR untuk Keuntungan 6,35% hingga Rp6,3 Triliun pada 30 Juli 2025

    31 Juli 2025
    AA1JxyAP - Info Malang Raya

    Bursa Saham BUVA Melesat Akibat Kenaikan Harga

    31 Juli 2025
    Film Jadwal Imsakiyah 1433 H 1 - Info Malang Raya

    Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini: Tiket Mulai Rp10.000

    31 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1711810434921 - Info Malang Raya

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    Aplikasi Musik Tanpa Iklan - Info Malang Raya

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 2024405
    IMG 20240401 WA0610 - Info Malang Raya

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20243
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.