InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih Chelsea, Enzo Maresca mengungkapkan permasalahan sepak bola Italia saat ini. Maresca menyebut laga final Liga Champions sebagai contohnya.
Banyak yang menyebut sepak bola Italia kian tertinggal dengan negara top Eropa lainnya. Maresca menyebut bahwa permasalahan Italia dengan pemain muda menjadi alasan besarnya.
Maresca mencontohkan Inter di final Liga Champions di mana mereka merupakan skuad tertua di kompetisi tersebut dikalahkan oleh Paris Saint-Germain yang punya skuad jauh lebih muda dengan skor 0-5.
“Final Liga Champions menunjukkan dominasi tim muda, yang mampu memainkan sepak bola teknis hebat yang diekspresikan dengan tempo, energi, bakat menekan dan menyerang yang luar biasa,” kata Maresca seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.
“Luis Enrique telah membangun PSG yang spektakuler dan, dengan cara saya sendiri, saya mencoba melakukan hal yang sama di Chelsea.
“Meski begitu, Inter harus melihat dua Final Liga Champions dalam tiga tahun sebagai sebuah pencapaian, bukan kegagalan. Simone Inzaghi harus bangga dengan karyanya, terutama karena ia melakukannya dalam ekosistem yang kini berbeda dengan belahan dunia lainnya.
“Hanya di Italia mereka masih menganggap pemain terlalu muda dan pengalaman itulah yang membuat Anda menang. Itu adalah pilihan budaya, yang berarti Anda pasti akan kehilangan energi. Sepak bola Italia berjuang untuk mengimbangi tempo gaya lainnya.”
Enzo Maresca Soal Timnas Italia
Permasalahan di klub juga berlanjut ke timnas Italia, di mana FIGC baru saja memecat Luciano Spalletti. Maresca berbicara soal hal ini.
“Tentu saja, tim nasional mencerminkan kinerja klub, jadi bagaimana Anda bisa menurunkan rata-rata usia skuad jika para pemain muda tidak bisa bermain?” kata Maresca.
“Chelsea menghabiskan uang untuk membangun skuad yang berisi bakat-bakat yang sangat muda, tetapi itu tidak menghentikan kami untuk memecahkan rekor pemain akademi yang dipromosikan ke skuad senior. Kami percaya pada mereka semua.”