Kinerja Keuangan Erajaya Swasembada Tbk. Pada Semester I/2025
PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) berhasil mencatatkan kinerja yang positif pada semester pertama tahun 2025. Hal ini terlihat dari peningkatan baik pada pendapatan maupun laba bersih perusahaan. Perseroan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp568,29 miliar pada periode tersebut.
Peningkatan Pendapatan
Pendapatan Erajaya Swasembada Tbk. meningkat sebesar 5,82% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024. Total penjualan pada semester I/2025 mencapai Rp35,04 triliun, naik dari Rp33,11 triliun di semester I/2024. Penurunan terjadi pada segmen telepon selular dan tablet, yang mengalami penurunan sebesar 3,94% YoY menjadi Rp53,01 triliun. Namun, beberapa segmen lainnya menunjukkan pertumbuhan signifikan.
- Segmen aksesoris dan lainnya: Naik 51,12% YoY menjadi Rp8,98 triliun.
- Segmen produk operator: Meningkat 69,01% YoY menjadi Rp1,55 triliun.
- Segmen komputer dan peralatan elektronik: Naik 33,74% YoY menjadi Rp2,57 triliun.
Pertumbuhan Berdasarkan Wilayah
Peningkatan penjualan juga terjadi di berbagai wilayah operasional perusahaan:
- Jabodetabek, Kalimantan, Singapura, dan Malaysia: Mencatatkan penjualan sebesar Rp20,72 triliun, naik 5,01% YoY.
- Sumatera dan Jawa: Menyumbang penjualan sebesar Rp10,60 triliun, meningkat 9,58% YoY.
- Indonesia Timur: Mencatatkan penjualan sebesar Rp3,71 triliun, naik 2,84% YoY.
Peningkatan Beban Pokok Pendapatan
Meskipun pendapatan meningkat, beban pokok pendapatan juga mengalami kenaikan sebesar 5,21% YoY, dari Rp29,54 triliun menjadi Rp31,08 triliun. Dengan demikian, laba bruto perseroan meningkat menjadi Rp3,96 triliun, naik dari Rp3,57 triliun pada semester I/2024.
Laba Bersih dan Laba Per Saham
Setelah dikurangi pajak dan beban lainnya, laba bersih ERAA mencapai Rp568,29 miliar pada semester I/2025. Angka ini meningkat 8,54% YoY dibandingkan dengan Rp523,57 miliar pada periode yang sama 2024. Laba bersih per saham juga meningkat menjadi Rp36 per lembar, dari Rp33,17 per lembar saham.
Perubahan Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas perusahaan mengalami peningkatan signifikan sebesar 49,66% pada semester I/2025. Pada Desember 2024, liabilitas ERAA mencapai Rp12,71 triliun, dan naik menjadi Rp19,03 triliun pada Juni 2025. Penambahan utang jangka pendek mencapai 189% YoY, yaitu sebesar Rp7,90 triliun. Sementara itu, utang jangka panjang meningkat 424,57% YoY menjadi Rp2,21 triliun.
Di sisi lain, total ekuitas perusahaan juga meningkat menjadi Rp9,42 triliun pada Juni 2025, naik dari Rp9,05 triliun pada Desember 2024.
Peningkatan Aset
Aset perusahaan mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 30,68% dari Rp21,77 triliun pada Desember 2024 menjadi Rp28,45 triliun pada Juni 2025. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan menjadi Rp11,72 triliun, dari Rp7,13 triliun pada Desember 2024.
Selain itu, pajak yang dibayar di muka juga meningkat sebesar 79,57% YoY menjadi Rp2,02 triliun pada Juni 2025, dari Rp1,12 triliun pada Desember 2024.