InfoMalangRaya, Indonesia – Ketum PSSI, Erick Thohir, bereaksi soal isu politisasi Jakarta International Stadium (JIS) yang akan direnovasi lagi. Menurutnya, rencana renovasi stadion tersebut murni agar bisa berstandar FIFA saja.
Seperti diketahui, memang stadion yang terletak di Jakarta Utara itu menjadi buah bibir lantaran akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-17 2023. Pihak pemerintah melalui KemenPUPR dan PSSI langsung melakukan sidak ke stadion. Hasilnya ada beberapa hal yang harus diperbaiki, termasuk kualitas rumput.
Akan tetapi, belakangan rencana renovasi stadion itu dilaporkan sarat muatan politik. Diketahui memang stadion itu dibangun oleh pemerintah Jakarta era Anies Baswedan yang kini mencalonkan diri sebagai Presiden RI.
“Kalau JIS ini dikaitkan dengan isu politik kebalik dong. Justru pemerintah ini mau merenovasi 22 stadion untuk standar internasional dan FIFA,” ungkap Erick Thohir.
“Pemerintah juga akan mengajukan lapangan-lapangan untuk U-17. Ada enam atau delapan lapangan yang mau diajukan. Tapi sebelum diajukan kan kita harus perbaiki kualitasnya. Stadion GBK waktu diajukan sebagai lokasi Asian Games pun rumputnya diperbaiki total dan ada perbaikan akses. Ini juga sama,” tambah dia.
Erick Thohir Sebut Standar Internasional dengan FIFA Beda
JIS sebenarnya sempat diklaim berstandar internasional. Namun Erick menyebutkan kalau standar internasional dengan FIFA tentu beda.
“Standar internasional dan standar FIFA belum tentu sama. Sebagai contoh saat tim Argentina datang itu tim mereka periksa lapangan latihan dan stadion hingga dua kali,” ujar Erick.
“Hingga akhirnya memilih stadion GBK sebagai tempat latihan dengan alasan lebih safety. Artinya apa, mereka punya standar. Standar FIFA bagaimana, ya lebih tinggi lagi (dari standar Argentina). Apalagi ini akan dipakai turnamen di mana satu lapangan akan dipakai grouping mungkin ada enam pertandingan dalam waktu seminggu,” tutup dia.