InfoMalangRaya, Indonesia – Erick Thohir kembali menegaskan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI tidak akan dilepaskan meski kini juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Menurutnya, tak ada statuta FIFA yang melarang rangkap jabatan tersebut.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Erick menggantikan Dito Ariotedjo yang terkena reshuffle kabinet. Keputusan ini langsung menimbulkan pro dan kontra. Banyak pihak khawatir adanya potensi konflik kepentingan ketika Erick memimpin federasi sekaligus menjadi pejabat negara. Namun, Erick memilih untuk santai menanggapi.
Dia memastikan akan tetap berada di kursi Ketua Umum PSSI hingga masa kepengurusan periode 2023–2027 berakhir. “Habis (masa kepengurusan di tahun 2027) itu ya silakan pemilihan,” ucap Erick Thohir dikutip dari Antara.
Erick Thohir Tak Mau Program PSSI Berhenti
Lebih jauh, pria yang pernah jadi Presiden Inter Milan itu menegaskan bahwa keberlangsungan kepengurusan sangat penting bagi stabilitas PSSI. Dia menyinggung sejarah pergantian pengurus di tengah jalan yang terjadi dalam kurun 2015 hingga 2022.
Menurutnya, kondisi itu justru membuat sepak bola Indonesia jalan di tempat. “Kalau kepengurusan diganti di tengah jalan, yang rugi siapa? Ya semua. Jadi itu bukan berarti saya mempertahankan legitimasi, tidak,” tutur Erick Thohir.