InfoMalangRaya, Indonesia Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi kritik dari sejumlah media asing terkait kebijakan naturalisasi pemain keturunan yang dilakukan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Dia bilang kalau seharusnya mereka malu karena pemain naturalisasi yang diproses punya darah Indonesia.
Belakangan, beberapa media asing mulai menyoroti lonjakan jumlah pemain keturunan Indonesia yang dinaturalisasi. Apalagi, sebagian dari mereka kini menghuni skuat utama timnas, mulai dari Jay Idzes, Sandy Walsh, Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On, Mees Hilgers, hingga Emil Audero..
Meski begitu, Erick Thohir tak ambil pusing. Dia menilai kritik semacam itu tak perlu ditanggapi serius. Justru, dia menyebut negara-negara yang menaturalisasi pemain tanpa darah keturunan harusnya yang merasa malu.
“Selama itu aturannya FIFA ada, itu hal yang lumrah. Tapi yang kita harus banggakan, kan, pemain naturalisasi Indonesia berdarah Indonesia,” ujar Erick Thohir.
“Beda dengan negara-negara lain yang sering mendiskreditkan Indonesia, mereka melakukan naturalisasi tapi gak ada darahnya mereka. Kalau kita jelas ada darah kita. Itu yang kita patut banggakan,” sambung dia.
Erick Thohir Minta Masyarakat Cuek Saja
Kebijakan naturalisasi PSSI era Erick Thohir memang banyak menuai dukungan dari publik. Pasalnya, selain memperkuat timnas dengan kualitas Eropa, pemain keturunan yang dipanggil pun memiliki akar keluarga kuat di Indonesia.
“Kalau tim nasional lain, negara lain bicara soal Indonesia, biarkan saja. Mestinya mereka yang lebih malu. Kenapa? Mereka menaturalisasi pemain yang tidak ada darah mereka. Kalau kita ada darah kita,” tegas Menteri BUMN tersebut.