InfoMalangRaya, Indonesia – Ketum PSSI, Erick Thohir, buka suara soal Piala Presiden dijadikan turnamen resmi pendamping Liga 1. Dia bilang kalau itu akan jadi masalah buat pemain karena agenda pertandingannya menjadi padat.
Seperti diketahui, Piala Presiden memang dari edisi ke edisi selalu menarik untuk disaksikan. Apalagi, para tim sama-sama tampil dengan semangat tinggi meski statusnya pramusim. Hal utama lainnya ialah, hadiahnya pun menggiurkan.
Banyak usulan turnamen itu bisa resmi dan pendamping Liga 1, seperti Piala Indonesia. Namun, Erick Thohir mengaku kalau kondisi itu sukar diwujudkan. “Problemnya kita adalah mengatur kalender yang sulit. Sekarang AFC baru saja melahirkan liga berjenjang. Seperti Eropa. Itu sangat padat,” kata dia.
“Belum lagi Asia Tenggara ada turnamen antarklub. Ada lagi FIFA Matchday. Pemain istirahatnya kapan? Pemain bukan robot. Dalam 365 hari ada tingkat kelelahan tinggi. Ketika lelah, dipaksa main, cedera,” tambah Erick Thohir.
Erick Thohir Sebut Semuanya Harus Dijalani Perlahan
Erick Thohir sebut kalau semuanya harus dijalani secara perlahan. Apalagi, bank pemain Indonesia masih tipis. “Kalau kita kaya spanyol, tim Spain di turnamen Eropa dan oplimpiade beda. Talenta full Indonesia belum sebanyak Spanyol.
“Contoh pemain Indra Sjafri jika Dony (Tri Pamungkas) cedera, apa pengganti Dony ada 3 orang lagi? Belum ada. Sama dengan coach Nova. Timnas senior kita pun baru hari ini ada 2 x 11 pemain. Kita perlu 150 pemain. Baik di senior, u-23, junior. Total harus ada 150. Jadi kalau terlalu banyak kalender, pemain cedera kita tidak punya pengganti,” tutup Indra Sjafri.