Kepastian Pemain Naturalisasi untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan informasi terbaru mengenai dua pemain naturalisasi yang akan bergabung dengan Timnas Indonesia dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua pemain tersebut diharapkan dapat memperkuat lini depan Garuda menjelang pertandingan penting melawan Arab Saudi dan Irak.
Timnas Indonesia berada di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak. Laga pertama akan digelar pada 8 Oktober 2025 melawan tuan rumah, sementara laga kedua akan dilaksanakan pada 11 Oktober mendatang. Putaran ini menjadi momen krusial bagi skuad Garuda jika ingin memastikan tiket ke Piala Dunia 2026. Meski begitu, situasi tidak sepenuhnya tenang karena adanya ancaman cedera yang menimpa salah satu pemain utama.
Ole Romeny, penyerang andalan Timnas Indonesia, mengalami cedera parah saat pramusim bersama Oxford United di Piala Presiden 2025. Cedera tersebut membuatnya harus kembali ke Belanda dan menjalani operasi. Akibatnya, ia dipastikan absen dalam laga uji coba melawan Lebanon dan Kuwait di Surabaya pada September mendatang. Keabsenan Ole Romeny juga menjadi pertanyaan besar bagi banyak pihak, terutama menghadapi pertandingan penting di Oktober.
Erick Thohir mengungkapkan bahwa PSSI telah berkomunikasi dengan dua calon pemain naturalisasi yang siap memperkuat Timnas Indonesia di putaran keempat. Kedua pemain tersebut, yang berposisi sebagai striker, telah menyatakan komitmen mereka untuk membela Merah Putih. Namun, hingga saat ini belum ada dokumen resmi yang ditandatangani. Hal ini membuat Erick Thohir enggan mengumumkan nama-nama tersebut secara dini.
Ia menekankan bahwa keluarga pemain harus setuju sepenuhnya sebelum proses naturalisasi bisa diselesaikan. “Sekarang tambahan, 1-2 pemain untuk Oktober, sabar,” ujarnya kepada awak media. Menurutnya, semua proses harus dilakukan secara tepat agar tidak terjadi kesalahan. “Kalau suratnya sudah masuk, suratnya sudah ada, baru saya bisa tahu. Orang tuanya dan pemainnya benar rela membela Merah Putih gitu kan? Kalau belum ada black and white, salah saya,” jelasnya.
Erick Thohir juga menyoroti ketatnya aturan FIFA terkait naturalisasi. Ia menginginkan seluruh proses dilakukan dengan benar dan sesuai aturan. “Kita harus proper karena FIFA sangat ketat dalam naturalisasi,” katanya. Ia menegaskan bahwa PSSI tidak ingin menjadi sorotan hanya karena ingin mempercepat prestasi tim nasional.
Meski kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi prioritas, Erick Thohir tetap menekankan pentingnya pengembangan sepak bola Indonesia dari dasar. “Prestasi tim nasional memang quick win karena memang momentumnya ada kemarin, tetapi pengembangan sepak bola Indonesia tetap harus mulai dari grassroot. Kita lagi usahakan,” tuturnya.
Dengan komitmen yang kuat dan persiapan yang matang, PSSI berharap Timnas Indonesia mampu menunjukkan performa terbaik dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Semua pihak diharapkan tetap sabar dan percaya bahwa langkah yang diambil adalah yang terbaik untuk masa depan sepak bola Indonesia.