InfoMalangRaya, Indonesia – Eusebio Di Francesco, pelatih Venezia, berang kepada wasit Maria Sole Ferrieri Caputi setelah tim asuhannya takluk 0-1 dari Inter Milan pada giornata ke-11 Serie A 2024-25, Senin (4/11/2024) dini hari WIB. Dia merasa sang wasit lebih menguntungkan I Nerazzurri, terutama pada insiden akhir laga.
Saat injury time memasuki menit terakhir, Venezia sebetulnya mampu mencetak gol penyeimbang 1-1 lewat Marin Sverko. Namun, gol itu lantas dianulir wasit setelah mendapat masukan dari VAR. Gol dianulir karena Sverko dinyatakan melakukan handball dalam duel udara dengan Yann Bisseck saat menyongsong umpan silang. Di Francesco tak terima.
“Bagaimana saya merasakan menit-menit akhir? Saya pikir itu tidaklah sejelas yang Anda gambarkan. Kami tidak senang, tapi saya tak mau membahas episode itu jika Anda mengatakan bahwa aturannya memang demikian,” urai Eusebio Di Francesco kepada DAZN seperti dikutip InfoMalangRaya dari Tuttomercatoweb.
Dia lantas mengungkapkan, “Kami sesungguhnya pantas mendapatkan gol (yang dianulir itu). Bahkan hingga detik terakhir pun, kami tidak membuang bola jauh-jauh. Kami menekan Inter di wilayah permainannya. Kami telah menjalani pertandingan luar biasa, tapi hasilnya memang tak menyenangkan.”
Rasa Bangga Eusebio Di Francesco
Lebih lanjut, Eusebio Di Francesco sangat bangga terhadap performa para pemain Venezia. Dia menilai Jay Idzes cs. telah menunjukkan penampilan luar biasa sepanjang laga di Stadio Giuseppe Meazza tersebut. Bukan hanya mampu meredam lini depan tuan rumah, mereka juga mampu memberikan beberapa ancaman.
“Kami kebobolan, tapi juga berani menyerang. Kami membuat 3-4 peluang yang gagal berbuah gol. Itu sikap yang tepat di San Siro. Kami membuat Inter berada dalam kesulitan dan mungkin seharusnya kami harus berpikiran lebih jernih. Di Milan, ketika sudah begitu dekat untuk mencetak gol dan gagal, Anda harus membayarnya,” ujar Di Francesco lagi.
Menurut pria yang sebelumnya pernah menangani AS Roma tersebut, Venezia sudah berada di jalur yang tepat. Mereka terus tumbuh dan berkembang. Satu-satunya yang mengecewakan, mereka kerap kali tetap kalah meskipun sudah bermain bagus. Sebelum di kandang Inter, hal itu juga dialami saat melawat ke markas AS Roma.
Gara-gara gagal mencuri poin dari Giuseppe Meazza, Venezia tetap berada di zona degradasi, tepatnya posisi ke-18 dengan 8 poin. Padahal, andai saja gol Sverko tak dianulir wasit Maria Sole Ferrieri Caputi, I Lagunari bisa naik satu peringkat dengan menggeser AC Monza yang sebelumnya kalah 0-1 dari AC Milan.