Kondisi Terbaru Eberechi Eze dan Persiapan Crystal Palace
Pelatih Crystal Palace, Oliver Glasner, memberikan penjelasan terkait situasi terbaru pemainnya, Eberechi Eze, setelah kemenangan timnya atas Fredrikstad dalam UEFA Conference League. Pertandingan tersebut berlangsung pada Jumat dini hari WIB, 22 Agustus 2025. Eze tidak turut serta dalam laga tersebut karena alasan kesehatan.
Glasner mengatakan bahwa dirinya menerima telepon dari Eze pada Kamis pagi. Pemain asal Inggris itu menyampaikan bahwa ia merasa tidak dalam kondisi yang cukup baik untuk tampil. Akibatnya, pelatih Palace memutuskan untuk memasukkan pemain internasional Irlandia Utara, Justin Devenny, ke dalam susunan pemain inti.
Sebelumnya, Glasner rencananya akan tetap memainkan Eze dalam pertandingan playoff Kejuaraan Eropa. Hal ini dilakukan meskipun sedang dalam proses transfer, seiring dengan tampilannya sebagai starter saat menahan imbang Chelsea dalam laga perdana Liga Inggris pada Minggu, 17 Agustus lalu.
Arsenal dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan Crystal Palace untuk membayar tebusan senilai 60 juta pound sterling ditambah bonus sebesar 7,5 juta pound sterling. Selain itu, klub juga telah menyetujui persyaratan pribadi dengan Eze yang berusia 27 tahun. Sebelumnya, pemain ini hampir bergabung dengan Tottenham Hotspur.
Glasner menyatakan bahwa dirinya bertanggung jawab atas Crystal Palace dan merasa bahwa Eze tidak akan bermain untuk klub lagi. Ia menegaskan hal tersebut saat ditanya apakah Eze akan pergi ke Stadion Emirates.
Ia juga menjelaskan bahwa tim akan bersiap menghadapi Nottingham Forest di laga kedua Liga Premier pada Minggu dan leg kedua melawan Fredrikstad tanpa kehadiran Eze. Ketika ditanya apakah Eze kurang sehat secara fisik atau mental, pelatih Palace itu mengatakan bahwa hal tersebut harus ditanyakan langsung kepada sang pemain. “Anda harus bertanya kepada dia. Mungkin dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya.
Glasner mengaku belum pernah menghadapi situasi di mana pemain seperti Eze menghubunginya melalui telepon untuk menyatakan ketidakhadirannya. “Saya tidak ingin hal itu terjadi lagi,” katanya.
Drama dan spekulasi seputar Eze serta ketidaktersediaannya sebagai starter mewarnai laga bersejarah Crystal Palace di kompetisi Eropa. Dalam laga tersebut, juara bertahan Piala FA berhasil menang 1-0 berkat gol Jean-Philippe Mateta yang berasal dari sundulan pada menit ke-54.
Glasner tidak ragu untuk mengungkapkan rasa frustasinya atas minimnya aktivitas klub di bursa transfer musim panas ini. Crystal Palace hanya merekrut bek Kroasia Borna Sosa seharga 2 juta pound sterling dan kiper Walter Benitez dengan status bebas transfer. “Saya tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya.
“Saya tidak bisa menandatangani kontrak pemain. Kami harus bertindak. Kami membutuhkannya. Ini masa depan Crystal Palace. Menambah pemain itu mudah, kami perlu mendatangkan pemain yang tepat,” tambahnya.
Pelatih yang terbuka menyalahkan lini tengah Palace yang buruk pada musim lalu karena urusan transfer yang terlambat, mengungkapkan bahwa kepergian Eze sebenarnya tidak mengejutkan. Lima hari sebelumnya, klub juga tidak bisa melakukan apa-apa jika dia pergi karena adanya klausul pelepasan.
Menurut Glasner, hal itu seharusnya sudah diantisipasi dengan menyiapkan penggantinya. “Kami tahu peluangnya sangat tinggi untuk hal tersebut terjadi dan sejujurnya saya katakan apa adanya, kami melewatkan kesempatan untuk menggantikannya lebih awal. Itu sepenuhnya kesalahan kami dan bukan kesalahan siapa pun.”