Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri terus menunjukkan performa yang menjanjikan sebagai pasangan ganda putra. Dalam dua pekan beruntun, mereka berhasil melaju hingga babak final dalam rangkaian tur Eropa. Namun, meskipun capaian ini dianggap positif, pelatih utama ganda putra Pelatnas PBSI, Antonius Budi Ariantho, tidak sepenuhnya puas dengan hasil yang diraih.
Duet ini baru saja mengikuti dua turnamen BWF World Tour level Super 750, yaitu Denmark Open 2025 dan French Open 2025. Meski mampu mencapai babak final, Fajar/Fikri gagal menjadi juara. Di Denmark Open, mereka kalah dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi asal Jepang. Sementara di French Open, mereka kandas di tangan Kim Won Ho/Seo Seung Jae.
Antonius Budi menyatakan bahwa penampilan Fajar/Fikri dalam dua turnamen tersebut cukup baik, tetapi masih perlu ditingkatkan. Ia menilai bahwa target utama seharusnya adalah menjadi juara, bukan hanya menjadi runner-up.
“Dari penampilan Fajar/Fikri di Denmark dan French Open cukup baik. Memang, dari pencapaian hasilnya runner-up kami masih belum puas, target pasti maunya juara,” ujar Antonius dalam keterangan resmi PP PBSI, Senin (27/10).
Namun, ia juga memahami bahwa Fajar/Fikri adalah pasangan yang baru dibentuk. Mereka baru dikombinasikan pada pertengahan Juli dan sejauh ini hanya telah mengikuti enam turnamen bersama. Oleh karena itu, Antonius menilai ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, antara lain kekuatan, power, dan kecepatan.
“Pasangan baru ini butuh proses. Saya baru pasangkan dan baru enam turnamen yang diikuti. Dari sana kalau dilihat memang ada yang perlu ditingkatkan lagi dari strength, power endurance dan speed,” jelas Anton, sapaan akrab Antonius Budi.
Ia menambahkan bahwa kemampuan Fajar/Fikri saat menyerang akan terus berkembang. “Saat ini sudah bertambah nanti, kemampuan mereka saat menyerang pasti bisa lebih baik dari saat sekarang ini. Di persaingan ganda putra hal itu sangat diperlukan, apalagi dengan jalannya turnamen yang beruntun atau hanya sedikit jeda,” tambahnya.
Lebih lanjut, Antonius langsung memberikan target tinggi kepada Fajar/Fikri di Hylo Open 2025. Turnamen ini merupakan bagian dari tur Eropa dan akan digelar mulai Selasa (28/10) hingga 2 November. Ia berharap anak didiknya bisa meraih gelar juara dalam ajang ini.
“Semoga di turnamen terakhir di tur Eropa ini, Hylo Open bisa dapat hasil yang terbaik,” kata Antonius.
Evaluasi dan Target untuk Fajar/Fikri
Berikut beberapa evaluasi yang dilakukan oleh pelatih terhadap Fajar/Fikri:
- Kekuatan fisik: Kedua pemain perlu meningkatkan daya tahan tubuh agar mampu bertahan dalam pertandingan yang panjang.
- Power dan kecepatan: Kemampuan menyerang harus lebih ditingkatkan, terutama dalam situasi kritis.
- Proses adaptasi: Sebagai pasangan baru, Fajar/Fikri masih membutuhkan waktu untuk saling memahami gaya bermain masing-masing.
Harapan untuk Hylo Open 2025
Antonius Budi berharap Fajar/Fikri bisa membawa hasil terbaik di Hylo Open 2025. Turnamen ini menjadi kesempatan bagi duet ini untuk membuktikan diri setelah beberapa kali gagal meraih gelar juara di dua turnamen sebelumnya.







