Menteri Keuangan Purbaya Melakukan Sidak di Kantor DJP
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menjadi sorotan publik setelah melakukan sidak mendadak ke kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Aksi ini dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan membuat suasana kantor menjadi lebih dinamis. Dalam kunjungan tersebut, Purbaya menemukan hal yang tidak biasa, yaitu seorang pegawai yang sedang berolahraga pound fit di dalam ruangan kerja.
Saat itu, Purbaya datang dengan mengenakan batik cokelat bercorak biru, tanpa iring-iringan pengawal. Ia berjalan cepat melewati hujan menuju lobi utama kantor DJP. Beberapa pegawai tampak terkejut ketika melihat kehadirannya, sementara yang lain langsung menyapa dengan gugup. Purbaya, yang dikenal dengan gaya bicaranya yang santai dan tegas, hanya tersenyum kecil sebelum melanjutkan peninjauannya.
Ketika memasuki salah satu ruang kerja, Purbaya tiba-tiba berhenti. Matanya tertuju pada seorang pegawai perempuan yang sedang melakukan gerakan pound fit sambil mengenakan pakaian olahraga berwarna kuning terang. Pegawai tersebut tampak terperangah begitu sadar bahwa sosok di depannya adalah Menteri Keuangan.
Purbaya justru menanggapinya dengan santai, berjalan mendekat sambil tersenyum, dan berbincang singkat seolah sedang menyaksikan sesuatu yang menarik. Suasana yang semula kaku pun langsung berubah cair, meski beberapa staf lainnya terlihat kikuk dan berusaha menahan tawa.
Beberapa saat kemudian, momen tersebut tersebar luas di media sosial setelah salah satu pegawai merekam kejadian tersebut. Video berdurasi singkat itu langsung viral dengan berbagai narasi yang menyebut pegawai pajak itu berolahraga di jam kerja.
Namun, Humas DJP Ani Natalia memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut. Menurut Ani Natalia, karyawan tersebut berolahraga pound fit setelah jam kerja. “Agar tidak menjadi fitnah. Pegawai tersebut berolahraga setelah jam kerja, banyak saksinya. Kalau di jam kerja, pasti sudah ditegur atasannya. Kegiatan olah raga memang didukung di luar jam kerja agar pegawai sehat,” tulis Ani Natalia.
Ani Natalia juga menyakinkan netizen bahwa pernyataannya dapat dipastikan benar. “100 persen benar. Kejadian ini tanggal 17 September 2025. Hari Rabu sore. Hampir sebulan lalu,” tulisnya. Ia menjelaskan bahwa Purbaya kala itu baru selesai rapat dengan pimpinan DJP. “Bapak sebelumnya rapat dengan Board of Directors di DJP, kemudian setelah sore melihat-lihat situasi.”
Hingga kini, Kementerian Keuangan belum memberikan penjelasan resmi dan tertulis terkait kejadian tersebut.
Tindakan Tegas Terhadap Pegawai Bea Cukai
Selain insiden di DJP, Purbaya juga mengancam akan memecat pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang nongkrong bergerombol di Starbucks. Kejadian ini diperoleh dari seorang wiraswasta yang melapor ke layanan pengaduan Lapor Pak Purbaya via WhatsApp.
Menurut laporan tersebut, kegiatan ini dilakukan seharian dan setiap hari. Terlebih sekumpulan pegawai DJBC itu berbincang dengan suara keras sehingga mengganggu pengunjung lain. “Yang dibicarakan selalu tentang bisnis aset gimana, mengamankan aset, baru dapat kiriman mobil gimana jualnya. Mohon diawasi dan ditindak,” ucap Purbaya.
Purbaya langsung geram dan mengancam akan memecat pegawai DJBC maupun DJP yang berkelakuan menyimpang dari pekerjaannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). “Jadi saya baru tahu, walaupun kita sudah menggebrak-gebrak, masih ini di bawah seperti ini. Artinya mereka tidak peduli, dianggapnya saya main-main,” ucap Purbaya.
Purbaya telah memerintahkan anak buahnya untuk menindaklanjuti laporan ini karena setiap pelapor yang mengirim laporan ke layanan Lapor Pak Purbaya akan dimintai nama lengkap dan email pribadi. “Ini akan ditindak ya. Ini lengkap tempatnya, alamatnya lengkap, jadi pasti bisa kita kejar,” kata Purbaya.
Dia kembali menegaskan akan memecat pegawai DJBC dan DJP jika ditemukan lagi kasus serupa. “Hari Senin ke depan kalau ada yang ketemu begini lagi, gue akan pecat. Walaupun katanya pecat pegawai negeri susah, saya akan pecat, saya persulit hidupnya. Masa nongkrong di Starbucks, berpakaian seragam? Enggak kira-kira lu. Kalau mau itu (nongkrong) yang sopan-sopan dikit lah, paling enggak tidak kelihatan,” tegasnya.