Malang (IMR) – Ketua Umum KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko membeberkan sejumlah faktor yang membuat Kota Malang bisa melejit dalam perolehan medali di ajang Porprov IX 2025 di Malang Raya.
Djoni menyebut selain semangat para cabor, saat ini kekuatan cabor sudah merata. Khususnya beberapa cabor baru dan kejutan mampu menjadi sumber pundi medali emas Kota Malang. Seperti hapkido dengan 8 emas, cricket 5 emas, kempo 6 emas, menembak 4 emas
Selain itu cabor-cabor langganan emas Kota Malang mampu mempertahankan perolehan medali bahkan meningkatkan kualitasnya di Porprov 2025. Diantaranya dancesport 8 emas, wushu 7 emas, renang 5 emas, dan masih banyak yang lain.
“Konsistensi cabor yang sudah jadi langganan emas tetap terjaga, serta juga banyak cabor baru yang mampu menjadi pendulang emas bagi Kota Malang. Hal inilah yang menjadi faktor Kota Malang mampu melewati capaian dari Porprov 2023,” ujar Djoni.
Berdasarkan data perolehan medali di situs resmi Porprov Jawa Timur, per 1 Juli 2025 pada pukul 17.00 WIB. Kontingen Kota Malang sudah meraih 76 medali emas, 66 perak dan 69 perunggu dengan total poin 502. Sementara pada Porprov VIII Kota Malang hanya mengumpulkan 74 emas, 52 perak, serta 80 perunggu dengan poin total 480.
“Tentu kami wajib harus konsisten hingga akhir Porprov untuk mencapai 162 emas. Pesan saya semua cabor harus fokus dan konsentrasi, jadikan setiap pertandingan sebagai final,” ujar Djoni.
KONI Kota Malang optimis bisa mencapai 162 emas di Porprov IX 2025, karena masih ada ratusan nomor lomba yang akan dipertandingkan oleh cabor kontingen dari Kota Malang. Dimana semua cabor akan menjadi andalan Kota Malang dalam mengumpulkan pundi medali dan poin. (luc/kun)