Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    perbedaan kenapa dan mengapa - Info Malang Raya

    Kenapa Ular Sering Masuk ke Kamar Mandi? Ini Penyebabnya

    17 Oktober 2025
    16aa8235721ae4be495a52db0b3f9986 - Info Malang Raya

    Italy vs Israel, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 14 Oktober 2025

    17 Oktober 2025
    4ad51979f8e4149b204d11f51ba738ea - Info Malang Raya

    Waymo juga akan mengemudi untuk DoorDash di Phoenix

    17 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Kenapa Ular Sering Masuk ke Kamar Mandi? Ini Penyebabnya
    • Italy vs Israel, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 14 Oktober 2025
    • Waymo juga akan mengemudi untuk DoorDash di Phoenix
    • Angka Deforestasi Global Tembus 8,1 Juta Hektare pada 2024
    • Ramalan Kelahiran 14 Januari 1988 Menurut Primbon Jawa Weton Online
    • Polindra Gelar Kuliah Tamu Internasional dan MoA dengan National Yunlin University of Science and Technology
    • Kasus Halim Kalla, PPATK Serahkan Hasil Penelusuran Aset ke Polri
    • FAO dan Kemenpora Dorong Anak Muda Melalui Pelatihan Petani Keren
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - RAGAM - FAO dan Kemenpora Dorong Anak Muda Melalui Pelatihan Petani Keren
    RAGAM

    FAO dan Kemenpora Dorong Anak Muda Melalui Pelatihan Petani Keren

    By admin17 Oktober 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1sR8hu - Info Malang Raya

    ORGANISASI Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (Food and Agriculture Organization atau FAO) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan menyelenggarakan pelatihan wirausaha tani untuk anak muda Indonesia. Program ini memperkenalan generasi muda pada pertanian modern yang berkelanjutan dalam memitigasi dampak perubahan iklim.

    Melalui program Petani Keren, 100 anak muda dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Jakarta dan Lampung untuk mengikuti rangkaian pendidikan dan pelatihan kerja lapangan mengenai sistem pertanian inovatif dan kewirausahaan dari tahun 2024 hingga 2025.

    Deputi Bidang Layanan Kepemudaan Kemenpora Yohan menekankan bahwa di tengah tantagan perubahan iklim, ketahanan pangan, dan ketimpangan ekonomi, anak muda harus muncul sebagai pemimpin dalam membangun masa depan pangan Indonesia secara aktif. “Sebagai subjek bukan hanya sekedar objek,” kata Yohan di Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025.

    Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, hampir 80 persen petani Indonesia berusia 40 tahun ke atas. Saat ini sektor pertanian merupakan penyedia lapangan kerja terbesar di Indonesia sebagai negara agraris, sektor pertanian di Indonesia menyerap sekitar 30 persen dari populasi usia kerja Indonesia atau sekitar 40 juta orang. Sementara itu, hampir separuh dari pengangguran adalah muda berusia 15-29 tahun.

    Program Petani Keren mengembangkan modul pembelajaran yang disesuaikan dengan usia generasi muda. Modul ini mencakup pembelajaran dari ladang hingga pasar, hulu hingga hilir. Dimulai dengan memetakan keragaman hayati pertanian lokal dan permintaan pasar, hingga menerapkan pertanian ramah lingkungan yang berteknologi tinggi, sehingga generasi muda dapat mengolah hasil panen menjadi produk bernilai tambah dan mengembangkan agribisnis mereka secara mandiri.

    Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal mengungkapkan bahwa program ini merupakan langkah penting untuk menarik minat anak muda di bidang pertanian yang dapat menawarkan berbagai peluang. “Anak muda harus memanfaatkan berbagai peluang untuk berpartisipasi dalam tata kelola sistem pangan dan mengintegrasikan perspektif mereka kedalam kebijakan untuk mewujudkan sistem pangan yang adil dan berkelanjutan.” ujar Rajendra Aryal.

    Dialog interaktif juga digelar antar perwakilan anak muda dan para pembuat kebijakan dari kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, dan Kemenpora guna menyuarakan aspirasi anak muda. Dialog ini memberikan wadah bagi anak muda untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam proses pengambilan keputusan dan transformasi sistem pertanian pangan Indonesia.

    Salah satu peserta program Petani Keren Shabrina Nur Ain turut menyampaikan harapannya terhadap program ini, “Saya harap Petani Keren menandai awal bagi kita untuk memperluas jaringan dengan berbagai pemangku kepentingan, menyatukan tujuan bersama untuk memajukan pangan dan pertanian Indonesia, serta mewujudkan inovasi ide-ide yang berorientasi solusi menjadi tindakan nyata.” ujarnya.

    Program Petani Keren pertama kali diinisiasi pada 2024 di bawah modalitas Program Kerjasama Teknis (TCP) FAO untuk menarik minat generasi muda di Indonesia dalam berwirausaha tani. Inisiatif tersebut pertama kali digagas oleh delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Kepala Staf Kepresidenan saat itu, Moeldoko, pada Forum Pangan Dunia (WFF) yang diselenggarakan di kantor pusat FAO di Roma, Italia. Dalam pertemuan bilateral tersebut, Direktur jendral FAO Qu Dongyu menyatakan komitmennya dalam mendukung Indonesia dalam program tersebut.

    Pelatihan percontohan pertama telah dilaksanakan di Jakarta pada 14 Oktober hingga 20 Desember 2024 lalu dengan total 38 orang peserta, pelatihan kedua dilaksanakan di Lampung pada tanggan 17 Juni hingga 29 Juli 2025 dengan total 31 peserta, dan pelatihan terakhir sekaligus penutup dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 16 September hingga 14 Oktober 2024 dengan total 31 peserta.

    Proyek ini membangun model pertanian yang inovatif dalam menggabungkan teknologi digital, metode praktis, dan keberlanjutan lingkungan sebagai wadah pendidikannya. Untuk mendorong adopsi teknologi, program Petani Keren juga memperkenalkan anak muda pada pendekatan pertanian cerdas dan pertanian semi-intensif yang dipadukan dengan metode pertanian berkelanjutan seperti permakultur.

    Jumlah Pembaca: 11

    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    perbedaan kenapa dan mengapa - Info Malang Raya

    Kenapa Ular Sering Masuk ke Kamar Mandi? Ini Penyebabnya

    17 Oktober 2025
    4ad51979f8e4149b204d11f51ba738ea - Info Malang Raya

    Waymo juga akan mengemudi untuk DoorDash di Phoenix

    17 Oktober 2025
    AA1OpyQA - Info Malang Raya

    Angka Deforestasi Global Tembus 8,1 Juta Hektare pada 2024

    17 Oktober 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20253
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 202414
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20242
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202443
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.